Untuk Kepentingan Umum

Mahasiswa Kecewa Dua Pimpinan Lembaga Daerah Tidak Hadir Demo Penolakan UU Ciptaker

 

TANGERANG – Tidak hadirnya Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dan Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dalam aksi unjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja di pusat pemerintahan Kota Tangerang disoal. Hal tersebut membuat masa marah dan mengancam akan melakukan aksi serupa dengan jumlah masa yang lebih banyak.

 

Aksi yang berlangsung di pintu barat dan timur pusat pemerintahan ini sempat diwarnai oleh aksi bakar ban bekas.  Masa juga sempat mencoba mendobrak pagar karena kesal kedua pimpinan lembaga tersebut tidak menemui mereka. Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tengku Iwan yang turun menemui mahasiswa mencoba menenangkan masa dengan sempat mengubungi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah namun tidak membuahkan hasil. “Ini saya coba hubungi (Walikota dan Ketua DPRD Kota Tangerang tidak mendapat jawaban,” ujarnya dihadapan masa unjuk rasa, Senin (12/20/2020).

 

Tengku mengatakan, ​sebenernya apa yang menjadi tuntutan masa sama dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat. “ Kita sama-sama di bagian yang menolak Undang-Undang ini. Yang jadi persoalan, ketika surat untuk meminta DPRD secara kelambagaan menerima mereka. maka kami di DPRD berembuk rapat ini bagaimana cara meresponnya,” imbuhnya.

 

“Ya pasti sudah bisa diterka. Kan dari delapan fraksi hanya dua fraksi yang menerima. Sehingga hasil rapat kami dengan pimpinan dan fraksi-fraksi lain juga itu akhirnya hanya meminta, secara kelembagaan awalnya semua fraksi akan hadir tapi akhirnya hanya dua fraksi ini yang hadir

 

Ketua Pimpinan Cabang  PMII Kota Tangerang Eggy Jaya Pamungkas mengaku, pihaknya merasa tidak puas karena tidak ditemui Walikota dan Ketua DPRD Kota Tangerang. Pihaknya pun mengancam akan mendatangkan masa lebih banyak lagi untuk membatalkan UU Ciptakerja.  “ Ya tetap tidak puas, kita akan kembali lagi di hari lain dengan menggerakkan masa yang lebih banyak.  Kalau pun ketua DPRD Kota Tangerang menolak mana buktinya suratnya, kami mau ada hitam diatas putih sehingga kami tidak dimainkan,” pungkasnya.

Berita Lainnya
Leave a comment