Kepadatan antrean penerima bantuan usaha UMKM di Gedung Cisadane, Senin (19/10/2020) pagi disorot pengamat kebijakan publik Universitas Islam Syekh Yusuf Miftahul Adib. Adib menilai, jika program keberpihakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ditengah pandemi covid 19 masih minim.
” Keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap palaku UMKM masih minim. Hal itu terlihat dari membeludaknya antrean. Dinas terkait dalam hal ini Disperindagkopukm tidak paham apa itu 3 M yang digembar gemborkan oleh pemerintah. Bisa dibayangkan jika terjadi kluster baru apa tidak menjadi pekerjaan rumah baru bagi Pemkot Tangerang,” ujarnya ketika dihubungi respublika.id, Senin (19/10/2020).
Menurut Adib, dengan kejadian tersebut menunjukkan ketidaksiapan Pemkot Tangerang menjalankan program pemerintah pusat. Terlebih, masih banyak pelaku UMKM yang hadir (Offline) untuk mendaftar diri untuk mendapat bantuan modal usaha. “Harusnya pendaftatan dilakukan online. Sekarang kan sudah jamannya online kenapa bisa pada datang kekantor. Saya tidak habis pikir,” tegasnya.