Untuk Kepentingan Umum

Ini Pantangan Bagi Penderita Diabetes

Penyakit kencing manis atau yang kini dikenal dengan nama diabetes mellitus sudah menjangkiti banyak orang. Penyakit ini kini ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena perkembangannya bertahap dan bisa menimbulkan komplikasi berbahaya. Tidak heran jika penyakit kencing manis ini dikenal juga sebagai pembunuh diam-diam (the silent killer).

Berikut ini adalah beberapa komplikasi diabetes yang patut diwaspadai: Luka sulit sembuh, termasuk amputasi Kebutaan, Penyakit gigi, Penyakit jantung dan stroke Kerusakan ginjal Kerusakan saraf Beragam jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker endometria Penurunan daya tahan tubuh Melemahnya daya ingat. Banyak orang selama ini mungkin telah memahami bahwa konsumsi makanan atau minuman yang manis dapat memicu diabetes.

Tapi sayangnya, beberapa jenis makanan lain juga bisa menjadi penyebab penyakit kronis ini. Maka dari itu, berbagai makanan tersebut perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok masyarakat yang memiliki faktor risiko penyakit diabetes, seperti: Usia di atas 30 tahun Menderita obesitas atau kegemukan Mengalami hipertensi (140/90 mmHg) Kolesterol tinggi Punya riwayat keluarga diabetes mellitus Menderita penyakit kardiovaskular Pada wanita, punya riwayat diabetes mellitus pada kehamilan (DM gestational) atau pernah menderitta polycystic ovary syndrome (PCOS) Pada dasarnya, jenis makanan penyebab diabetes adalah makanan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi atau mengganggu produksi insulin di dalam tubuh.

Berikut ini adalah ragam makanan yang porsinya harus dkurangi atau disesuaikan dengan kebutuhan harian agar tidak menjadi penyebab diabetes:

Makanan tinggi karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi penting bagi tubuh, tetapi orang yang memiliki faktor risiko diabetes harus berhati-hati dalam memilih makanan sumber karbohidrat mana yang terbaik dan mengatur porsinya.

Melansir Medical News Today, makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat, seperti tepung putih, nasi, roti putih, dan pasta adalah makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Pada gilirannya, hal ini bisa menyebabkan diabetes.

Oleh sebab itu, bagi para pemilik faktor risiko diabetes perlu membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat. Agar lebih sehat, pilihlah makanan sumber karbohidrat dari jenis serat atau karbohidrat kompleks. Tubuh diketahui tidak memecah serat dengan cara yang sama seperti karbohidrat lainnya, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh (nasi merah, oatmeal, roti gandum) dapat menyediakan karbohidrat sehat ini. Selain energi, makanan ini bahkan sanggup menawarkan serat dan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

Sumber lemak trans dan jenuh

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak. Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, di antaranya yakni: Daging merah Daging olahan, seperti sosis, nugget, ham, dan lain-lain. Mentega Selai kacang Krimer Keju Susu tinggi lemak Kripik kentang Kue Makanan cepat saji.

Sebagi pengganti, para pemilik faktor risiko diabetes sebaiknya megonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti: Ikan Tahu Tempe Kacang-kacangan, seperti almond Kacang polong, seperti edamame Alpukat

Minuman manis

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2. Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen. Untuk tetap terhidrasi, siapa saja, terumama para pemilik faktor risiko diabetes, lebih baik membatasi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih. (sumber Kompas.com)

 

Berita Lainnya
Leave a comment