Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang tetap menggelar berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepada pegawai yang ada di lingkungannya kendati di tengah pandemi Corona.
Kegiatan dijalankan dengan mengikuti protokol kesehatan.Misalnya di setiap acara selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Diklat juga digelar dalam bentuk daring (dalam jaringan).
Di antaranya pelatihan yang digelar BKPSDM Kota Tangerang itu Pelatihan Bagi Para Guru. Waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan secara bersamaan melalui daring berbasis eLearning menggunakan Zoom Cloud Meeting dan WhatsApp pada tanggal 23 sampai 27 November 2020 mulai pukul 08.00 s.d. 17.00 WIB atau setara 50 jam pelajaran di Days Hotel, Jalan Pembangunan III No.17 Karang Anyar Neglasari Kota Tangerang.
Adapun pelatihan itu tentang Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Guru SD dan Pelatihan Pendekatan Pembelajaran Sains, Teknologi, Engineering dan Matematik (STEM) bagi Guru SD serta Pelatihan Penyusunan Soal Assesmen Kompetensi Minimum bagi Guru Anggota KPK (Klinik Pengembangan Kompetensi).
Kepala BKPSDM Kota Tangerang Drs H. Heryanto mengatakan, pendidikan merupakan proses yang berlangsung sepanjang hayat.Proses ini untuk menciptakan manusia paripurna yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik.
Proses pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa bila didukung dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, pengertian dan minat serta kemauan siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif
Menurutnya, BKPSDM Kota Tangerang sebagai instansi pengelola dan pembina kepegawaian perlu menggeser paradigma pengembangan ASN, dimana semula pembelajaran yang berbasis pada training development yang berfokus sebagai pengajar menjadi pembelajaran berbasis learning and development yang menitikberatkan sebagai pengajar yang mampu memberikan pembelajaran yang lebih dinamis. “Sehingga dituntut tetap mampu memberikan kinerjanya secara maksimal dengan pemanfaatan teknologi informasi,” paparnya.
Kasubid Diklat BKPSDM Kota Tangerang Hadi Saputra menambahkan, pelatihan pendidikan Inklusi bagi Guru SD di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang bertujuan agar seluruh peserta mengenal perkembangan anak dengan gangguan dan kesulitan belajar, sebagai upaya penanganan dalam proses pembelajaran serta mampu menyusun program pembelajaran individual bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat pembukaan mengatakan, selama mengikuti proses pelatihan ini, baik peserta pelatihan, panitia, pengajar dan pihak-pihak yang terlibat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun serta menggunakan makser dalam kesempatan apapun, terutama dalam proses pembelajaran.
Melalui kesempatan ini dirinya memberi penghargaan dan apresiasi kepada BKPSDM Kota Tangerang dan Asosiasi Dosen Indonesia yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan ini. “Semoga tetap terjalin jejaring kerja sama dan sama-sama bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari pelatihan ini dapat terwujud,” ujarnya. (adv)