Untuk Kepentingan Umum

Penduduk Miskin di Banten Naik 6,63 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyatakan jumlah penduduk miskin di tanah Jawara menjadi 6,63 persen.

 

Jumlah tersebut diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Suspenas) periode kedua September 2020 yang mengalami peningkatan sebesar 0,71 persen dengan jumlah penduduk 867,64 ribu dari Maret 2020 sebanyak 5,92 persen, dengan jumlah 775,99 ribu penduduk.

 

Kepala BPS Provinsi Banten, Adhi Wiriana mangungkapkan, peningkatan jumlah penduduk miskin didominasi dari wilayah perkotaan.

 

Sebab, kata dia, perkotaan menjadi wilayah paling terdampak anjloknya perekonomian, lantaran banyak sektor formal, seperti industri yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

 

“Yang bergerak di perkotaan itu kan industri, dan industri itu yang paling terdampak karena ada PHK dan sebagainya, sehingga jadi ada peningkatan penduduk miskin yang cukup besar di kota naik sekitar 0,82 persen dari 5,03 menjadi 5,85 persen,” kata Adhi saat dihubungi Wartawan, Senin (15/2/2021).

 

Sementara, Adhi menuturkan, peningkatan penduduk miskin di wilayah pedesaan hanya naik sekira 0,39 persen, dari perode Maret sebanyak 8,18 persen menjadi 8,87 persen pada periode September 2020.

 

“Kalau di desa karena sebagian besar bergerak di pertanian, kurang terdampak, otomatis kenaikan penduduk miskin sedikit,” tuturnya.

 

 

Pekerjaan formal, kata Adhi, memang menjadi sektor yang paling terkena dampak pandemi Covid 19.

 

Sementara, pekerjaan di sektor non formal seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami peningkatan dari 40 persen menjadi 48 persen.

 

“Sementara yang UMKM atau sektor informal justru terjadi peningkatan dari 40 persen menjadi 48 persen. Sektor informal kenapa meningkat, karena mereka kan mudah masuk dan mudah keluar. Yang tadinya di PHK dari industri tadi, mereka kan kalau untuk makan enggak mungkin, karena enggak dapet upah, karena kalau mereka nganggur enggak dapat upah, jadi mereka masuk sektor informal,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment