Untuk Kepentingan Umum

Produk UMKM Tangsel Sulit Jualan di Hotel, Ini Alasannya?

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata (Plt) Dispar Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengungkapkan alasan sulitnya memasarkan produk UMKM di perhotelan yang ada di wilayahnya.

Hal itu kata dia lantaran para pengusaha perhotelan yang berada di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius tersebut memiliki standarisasi tersendiri untuk menerima produk dari para pelaku UMKM.

“Jadi gini, kan teman-teman pada usaha bisnis. pada saat teman-teman perhotelan memiliki standarisasi agar bisa masuk sesuai standar mereka, nah pelaku usaha harus ngikutin dong,” kata Heru saat ditemui di gedung DRPD Kota Tangsel, Rabu (24/3/2021).

Untuk standarisasi produk, Heru mengaku pihaknya tidak bisa melakukan intervensi kepada pengusaha perhotelan karena terkait pemasaran hotel itu sendiri.

Namun, dia berujar, pihaknya telah membicarakan kepada perhotelan untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM yang ada di Tangsel.

“Kita sudah sampaikan ke teman-teman hotel, dan mereka welcome sepanjang produk-produk yang akan dipasarkan di outlet-outlet itu sesuai standarisasi mereka. Standarisasi secara global ya penampilan, mungkin kualitas, packaging, harga dan keunikan daya tarik,” ujarnya.

Keterangan Heru berbeda dengan apa yang disampaikan salah satu pelaku UMKM di Tangsel Irma Husnul Khotimah.

Irma mengatakan, sudah beberapa kali dirinya menawarkan produk usahanya kepada pemilik hotel tetapi tidak mendapat tanggapan, meski usahanya masuk dalam perkumpulan destinasi bersama para pengusaha perhotelan.

“Beberapa kali saya mengajukan kerja sama kepada pemilik hotel tidak ada responya sama sekali. Pernah saya tanyain apa kendalanya, padahal kita satu tim destinasi Tangsel. Pernah mereka (Pengusaha hotel-red) menjawab, yaa dari pemerintahan saja tidak bersinergi dengan kita,” kata Irma, Sabtu (20/3/2021) lalu. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment