Untuk Kepentingan Umum

Internet Lamban, Pendaftaran Bantuan Presiden Baru 30 Persen

Pendataan Pedagang Pasar Ciputat untuk mendaftar Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden baru sekira 30 persen.

Sejak dibuka 21 April lalu, dari 460 pedagang baru 60 yang berhasil didata, padahal waktu pendataan berakhir pada 29 April esok.

Saiful Bahri, Kepala Pasar Ciputat mengatakan, lambannya proses pendataan tersebut lantaran terkendala fasilitas internet yang tidak memadai untuk melakukan pendaftaran secara online Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) melalui Online Single Submission (OSS), yang menjadi syarat mendapat bantuan.

“Pendataan ini agak terhambat, karena internetnya kurang memadai. Sekarang internetnya saya thetringin . Sementara pendataan terakhir itu tanggal 29, sedangkan tanggal 30 data sudah harus masuk di kementerian,” kata Saiful saat ditemui di Palaza Ciputat, Jumat (23/4/2021).

Pendataan tersebut, kata Saiful, berawal dari tuntutan Persatuan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) yang meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel untuk memberikan modal, lantaran pedagang yang terimbas revitalisasi mengeluhkan pendapatan yang anjlok sejak direlokasi ke Plaza Ciputat.

Menyikapi hal tersebut, Disperindag berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Tangsel agar para pedagang tersebut mendapat bantuan Presiden yang digelontorkan untuk pelaku usaha.

“Seharusnya data itu diisi oleh pedagang sendiri. Indag membantu pedagang itu membuat data dan menginputnya ke sistem koperasi.
Karena NIB nya, UMKM sulit untuk membuat, kita buatin di sini semua. Kita inputin, bahkan ibu-ibu tua yang engga punya email pun kita buatin. Jadi pedagang itu hanya kita bikin formulir, tinggal isi aja. ngisi formulir selesai, kita kerjain semua,” ungkapnya.

Kemudian, Saiful menuturkan, pembuatan izin usaha melalui OSS bisa terselesaikan jika dilakukan bersama dengan organisasi perangkat daerah terkait, yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Jadi, dia menambahkan, persoalan pembuatan NIB dan IUMK dapat segera didaftarkan tanpa menunggu fasilitas internet yang memadai.

“Sebenarnya kalau OSS itu sudah bisa di akses online. Jadi online dalam arti dinas kita itu hanya menanyakan ke PTSP. Ada proses PTSP engga nih di situ, jadi pedagang bikin NIB itu gampang, masalahnya cuma yang engga mengerti itu,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ratusan Pedagang Pasar Ciputat ikut mendaftar program
Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Bantuan Presiden di masa pandemi itu untuk membantu permodalan pedagang yang terimbas proses revitalisasi pasar Ciputat sejak September 2020 lalu. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment