PT Pos Indonesia akan mengembalikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada Kementerian Sosial (Kemensos).
Pengembalian tersebut, kata Koordinator Lapangan Pelaksana Penyaluran BST, PT. Pos Indonesia Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Sujana, jika bantuan yang diberikan saat pandemi Covid 19 tersebut tidak tersalurkan kepada penerima.
“Kalau sampai tidak ada yang mengambil, data dan dana BST kita kembalikan lagi ke Kantor Pos Induk yang ada di Pamulang, nanti dikembalikan ke Kemensos. Saya juga bingung kadang-kadang masih banyak warga yang enggak ngambil. enggak tau informasi atau enggak butuh duit.” kata Sujana saat ditemui di kantornya, Senin (24/5/2021).
Sebagai pelaksana, Sujana mengaku pihaknya hanya mencetak undangan dari Kemensos untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan itu.
Kata dia, pada pembagian BST tahap tiga, pihaknya menerima 300 data susulan yang harus selesai dibagikan pada Juni 2021 mendatang.
“Kalau kami cuma disuruh cetak undangan saja. Datanya semua dari Kemensos. Untuk tahap tiga ini, Bulan Maret dan April digabung dan kita dikasih waktu untuk penyaluran itu 10-14 hari. Seperti sekarang nih, di Kelurahan Pondok Aren, ada data susulan tahap tiga itu sekitar 300 penerima, kita dikasih deadline sampai tanggal 4 Juni 2021, semua harus sudah tersalurkan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Pondok Jengkol, Pondok Aren Tangsel, Tangsel mengaku belum menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dikucurkan di tahun ini.
Padahal, nama warga tersebut terdaftar dalam website milik Kementerian Sosial (Kemensos) cekbansos.kemensos.go.id dengan status tersalurkan pada April lalu. (ari)