Pembukaan bioskop di Kota Tangerang Selatan diyakini bakal menggerek ekonomi. Ini lantaran sektor hiburan di daerah bekas pemekaran kabupaten Tangerang tersebut jadi salah satu penyumbang pendapatan daerah yang lumayan gede. Bukanya bioskop sesuai dengan surat edaran nomor 440/1931/Datalnfo.Par yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Kota Tangsel tentang penyelengaraan pemutaran bioskop dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 pada sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pembukaan bioskop yang tersebar hampir di seluruh pusat perbelanjaan di Tangsel akan mulai dioperasikan secara bertahap, Selasa (27/4/2021) mendatang.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, pembukaan bioskop di seluruh Tangsel akan dilakukan bertahap dengan sebelumnya melakukan uji coba pada satu bioskop, terlebih dahulu.
“Setelah itu dilakukan pengecekan lapangan oleh Satgas,” kata dia.
Untuk kali pertamanya, pihaknya akan mencoba memulainya dari bioskop yang terdapat di BX Change Mal, Bintaro, Tangsel.
Setelah nantinya resmi dibuka, Dinas Pariwisata akan memberikan waktu percobaan selama satu pekan. Dalam masa percobaan itu, pihaknya akan mengevaluasi protokol kesehatan COVID-19 selama bioskop beroperasi.
“Jika dalam waktu kurang lebih satu minggu bisa dilakukan (protokol kesehatan), akan dibuka semuanya sesuai kesiapan sarasana dan prasarana protokol kesehatannya,” imbuhnya.
Namun, Heru menuturkan, untuk setiap pembukaan bioskop, terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku. Yakni pengelola bioskop harus terlebih dahulu mengajukan permintaan pembukaan bioskop.”Jika protokol kesehatan dan sarana prasarana sudah dilaksanakan, satgas akan memberikan rekomendasi untuk operasional,” ujarnya.
Menurut penuturan Heru, proses pengajuan hingga tahap verifikasi dan perizinan dinilai tidak lama. “Izinnya cepat enggak sampai satu minggu. Yang agak memerlukan waktu itu mencoba mencocokkan jadwal tim untuk verifikasi,” ungkapnya.
Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan meminta pengelola bioskop untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19. Jika tidak, bioskop bisa kembali ditutup.
“Seluruh bioskop di Tangsel tetap fokus dan konsisten dengan prokes yang sudah ditetapkan karena ini kabar baik mengingat dibukanya kembali tempat hiburan membantu pemulihan ekonomi di Tangsel,” ujarnya.
Menurut pengamatan Pilar di bioskop XXI Bintaro X Change yang menjadi bioskop pertama yang dibuka, dia menyebut protokol kesehatan yang diterapkan sudah bagus. Di antaranya menerapkan antrean dengan jarak 1,5 meter, kapasitas di ruang bioskop 40 persen, dan disediakan fasilitas pemesanan online serta pembayaran tiket dilakukan secara non tunai untuk mengantisipasi adanya penularan Covid-19. (adv)