Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangsel kembali batal digelar.
Pembatalan tersebut lantaran penyebaran Covid 19 kembali melonjak di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kembali naiknya angka Covid di Wilayahnya itu bukan karena ‘settingan’ sebagaimana informasi yang beredar di masyarakat.
Tetapi menurutnya, hal tersebut disebabkan masih lemahnya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di masyarakat.
“Mungkin sebagian masyarakat agak kendur dengan prokes. Saya agak ragu dengan anggapan itu (angka Covid-19 ‘disetting’ selalu naik jelang PTM -red). Yang jelas bahwa sekarang tingkat penularan virus corona ini semakin cepat,” kata Benyamin Davnie, Senin ( 28/6/2021).
Pria yang akrab disapa Bang Ben ini mengungkapkan, saat ini tingkat kesadaran masyarakan dalam menjalankan Prokes menurun, dari sebelumnya tercatat 84 menjadi 80 persen.
“Penerapan Prokes memang ada penurunan. Ditambah lagi ini Covid-19 varian Delta lebih cepat, dan untuk tatap muka ini kita harus berhati hati, untuk rencana PTM,” ungkapnya.
Sementara, untuk PTM, dia mengaku telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) telah sejak triwulan pertama 2021.
Namun, dengan kembali melonjaknya penyebaran Covid di wilayahnya, pihaknya harus mengevaluasi kegiatan belajar mengajar secara langsung.
“Triwulan pertama itu kita sebenernya sudah membuat SOP PTM, karena arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga kira-kira bulan Juli di minggu pertama atau kedua. Tetapi dengan angka Covid-19 semakin meningkat ini,PTM kami evaluasi lagi,” tuturnya
Dengan lonjakan penyebaran Covid 19, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan prokes dan diterapkan sebagai gaya hidup. Sehingga, dia menambahkan, kehidupan normal yang tengah dirindukan selama ini segera hadir di muka bumi.
“Kita sebenarnya sudah merindukan kehidupan normal yah di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, segala macem. Kuncinya adalah prokes ini kita jadikan keseharian kita. Karena apa pun varian virusnya, kuncinya itu prokes, cara hidup lah,”
“Jadi saya berharap, masyarakat jangan menyepelekan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” pungkasnya. (ari)