Untuk Kepentingan Umum

Miris! LVRI Belum Dapat Bantuan Covid-19

Sebanyak 12 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangsel belum mendapat bantuan pemerintah selama pandemi Covid 19.

 

Padahal, pandemi yang telah terjadi setahun lebih, banyak bantuan yang digelontorkan untuk masyarakat.

 

“Kalau bantuan-bantuan dari pemerintah sejauh ini belum ada. Kita juga menyadari bahwa dalam kondisi saat ini pemerintah harus memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat. Kita tidak masalah pemerintah tidak memberikan bantuan, kita rela saja. Kalau dikasih alhamdulillah kita terima,” kata Ketua LVRI Kota Tangsel Nurhasan (95), seperti ditulis, Kamis (12/8/2021).

 

 

Hal senada juga dikatakan Sekretaris LVRI Tangsel Ali Mahmudi (85). Kata dia, meski para veteran telah berjasa dalam upaya kemerdekaan Indonesia, namun dirinya bersama rekan LVRI yang berada di Kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius belum mendapat bantuan dari pemerintah selama pandemi terjadi.

 

“Selama pandemi ini melanda di Indonesia, tidak ada sama sekali. Untuk menjalani kehidupan pensiun dicukup-cukupi ditambah ikhtiar keluar, barang kali ada donatur-donatur yang kiranya peduli sama bapak-bapak Veteran. Yang masih hidup tidak diperhatikan, apalagi yang sudah meninggal, sudah tidak diurusin lagi. Maaf, ini bukti nyata, perjuangan mati-matian demi negara, beginilah kira-kira kondisinya,” ungkap Ali.

 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel Wahyunoto Lukman menuturkan, para veteran telah memiliki insentif yang digelontorkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Selain itu, Kata dia, bantuan paket sembako juga sering diberikan

 

“Kemudian, setiap acara seremoni, undangan yang di Tangsel, biasanya Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI, diberikan santunan,” ujar Wahyu

 

Para veteran tersebut juga kata Wahyu, menjadi salah satu konsekuensi kesejahteraan sosial.

Oleh sebab itu, meski 12 orang LVRI tidak mendapat bantuan yang digelontorkan saat pandemi, Wahyu mengatakan, Pemkot Tangsel tidak pernah menutup mata kepada para veteran tersebut.

 

“Tapi bantuan-bantuan itu tidak sama seperti penerima bantuan bantuan sosial tunai karena kenapa? Karena mereka mempunyai insentif tiap bulan. Setiap bulan mereka mempunyai insentif,”

 

Jadi sama kayak pegawai di Dinsos yang punya honor, walaupun bagi dia (insentifnya-red) tidak mencukupi, tapi dia dapet honor dari APBN. Jadi kategorinya dari yang negara. Kalau mereka itu isentif dari Kementerian Sosial dari APBN setiap bulan. Dari kita, sudah selalu berikan bantuan bantuan, santunan,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment