Untuk Kepentingan Umum

Operasi Batok Mulai Digarap Kejari Tangerang

Dugaan pungutan liar bantuan sosial (Bansos) di Kota Tangerang mulai digarap Kejakasaan Negeri dengan mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Sebanyak 15 hingga 20 orang telah diperiksa. Mereka dimintai keterangan terkait pungutan bansos yang nilainya bervariasi, antara Rp50 ribu hingga 200 ribu.

Kepala Kejari Kota Tangerang, I Dewa Gede Wirajana mengatakan, jumlah pungli bansos di Kota Tangerang, tersebar di 13 Kecamatan. Luasnya wilayah dan banyaknya warga yang harus diperiksa, membuatnya butuh waktu.

“Bansos sampai sekarang masih berlangsung. Kami terus mencari bukti-bukti pendukung. Kami juga ingin segera,” katanya, kemarin.

Gede mengungkapkan,  timnya menemukan banyak modus yang digunakan untuk pungli bansos Covid-19. Di antaranya, mulai dari potongan langsung sebesar Rp50 ribu, operasi batok, hingga pungli yang sampai Rp200 ribu.

Operasi batok bansos Covid-19 ditemukan pertama kali oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat pembagian bansos kewarga. Ia  pun meminta temuan itu segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang.

“Ada lagi, istilah di lapangan namanya operasi batok. Ini kita lagi investigasi. Jadi oknum-oknum di bawah ini nanti yang nyamperin penerima bansos Covid-19. Mereka keliling, minta setoran Rp50 ribu,” tukasnya. (rls)

Berita Lainnya
Leave a comment