Untuk Kepentingan Umum

PPKM Longgar Tak Berimbas Warga yang Mau ke Mall

Pusat perbelanjaan modern atau mal menjadi salah satu tempat usaha terimbas pandemi Covid 19. Tempat berbelanja tersebut tidak boleh beroperasi karena dikhawatirkan dapat menyebarkan virus Corona.

Management Teraskota Argi Setiawan mengatakan, pengunjung mal yang berlokasi di BSD, Kota Tangsel baru mencapai 20 persen dari kapasitas yang disediakan.

Jumlah tersebut tercatat sejak Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 diberlakukan di Kota Tangsel pada 24 Agustus 2021 lalu.

“Untuk presentase pengunjung kita dari total karena kapasitas kita 5 ribu lebih saat ini sudah berjalan kenaikan cuma 20% artinya 80% pengunjung itu mereka enggak bisa datang ke sini,” kata Argi, saat acara vaksinasi, Kamis (2/9/2021).

Pada PPKM level 3 ini, Argi menuturkan, pihaknya bisa menerima pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas yang disediakan.

Sementara, untuk mulai beroperasi kembali, pihaknya harus mendaftar terlebih dahulu ke Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) dan juga menyiapkan barcode peduli lindungi.

“Pada level tiga ini sudah boleh buka tapi dengan kapasitas 50% dan untuk tenant itu day in 25%. Nah yang menjadi konsen itu harus menggunakan barkode peduli lindungi. Jadi mal yang sudah daftar di Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) dan mereka sudah menggunakan barcode baru bisa buka untuk operasional,” tuturnya.

Dari kondisi tersebut, dia berharap, keadaan cepat pulih dari pandemi, sehingga perputaran ekonomi kembali lancar dan pusat perbelanjaan bisa menjalankan kegiatannya seperti sebelumnya.

“Kalau segi ekonominya mal bisa buka lebih dari 50% dan day in juga saya kira bisa di atur lebih dari 25%. Dan untuk anak-anak kalau memang sudah vaksinansinya dengan baik semoga bisa cepat masuk ke mal lagi, karena yang kita ketahui imunitasnya lebih bagus,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment