Walikota Tangsel Benyamin Davnie meminta polisi menyelidiki penanggung jawab apartemen yang berada di wilayahnya.
Hal itu menyusul terungkapnya pabrik narkotika jenis tembakau sintetis di salah satu apartemen di Kota Tangsel.
“Ini akan menjadi perhatian kita yah untuk pengawasan, tapi sebetulnya biasanya ada manajemen gedung di situ yang harus bertanggung jawab. Mudah-mudahan polisi menyelidikinya sampai ke posisi atau peran dari penanggung jawab gedung. Kok membiarkan hal itu terjadi di lingkungannya,” kata Benyamin saat ditemui di gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (13/9/2021).
Para penghuni apartemen juga diminta menaati aturan lingkungan. Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Ben itu juga menuturkan, pihaknya akan mempertajam pengawasan di tingkat wilayah, meskipun, kata dia, pengaturan serta pengawasan di lingkungan apartemen tidak mudah dilakukan.
“Ya apa pun kan ada aturan di RT/RW, lapor harus 1×24 jam memang itu harus di tegakan di lingkungan bawah yah. Tapi memang pengaturan atau pengawasan terhadap kerumunan orang atau kegiatan di apartemen itu tidak mudah. Tapi saya akan mempertajam peran lurah untuk ikut mengawasi kegiatan-kegiatan, termasuk kalau ada yang sakit gimana itu caranya. Nah itukan harus ada alurnya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satresnarkoba Polres Kota Tangsel membongkar pabrik rumahan narkotika jenis tembakau sintetis di apartement Rouseville, 21 Agustus 2021 lalu.
Sembilan orang tersangka berinisial GR, MN, AS, AN, FL, AG, VC, PR, dan RH berhasil diamankan dari beberapa lokasi terpisah, dengan barang bukti tembakau sintetis dengan total berat bruto keseluruhan 2.623,2 gram. (ari)