Untuk Kepentingan Umum

Dinkop dan UKM Kota Tangsel Gelar Pelatihan Kegiatan Sertifikasi Pendamping UMKM di Kecamatan Serpong

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangsel mengadakan pelatihan Sertifikasi dan Pendamping UMKM di kawasan Serpong. Kegiatan yang digelar selama tiga hari, dari Selasa, 26 Oktober sampai Kamis 27 Oktober ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil menengah. Ada 40 peserta yang berasal dari Kecamatan Serpong ikut serta dalam kegiatan rutin ini. Sebelumnya, kegiatan serupa juga diadakan dengan peserta dari Kecamatan Ciputat. Dari tiga hari kegiatan, dua hari kegiatan digunakan untuk pemberian materi dan satu hari dipakai untuk ujian sertifikasi.

Peserta yang mendapat sertifikasi bisa menjadi pendamping kegiatan serupa dan bisa memberikan pengarahan bagi pelaku UMKM.

“Ini kegiatan penting diberikan karena dapat meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil. Harapan kita usaha mereka dapat naik kelas dari mikro menjadi skala kecil,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Deden Deni, Selasa (26/10).

Ia menjelaskan, sertifikasi untuk pendamping  bisa membuat pelaku UMKM menjadi profesional. Mereka nanti akan dites sesuai dengan kompetensi dan usaha yang dimiliki. Harapannya akan ada peningkatan usaha mereka, tidak melulu pada level mikro saja tapi juga bisa naik kelas. Peserta yang lulus akan menjadi pendamping bagi pelaku UMKM yang baru memulai (start up) dan bisa membantu pemkot Tangsel dalam pengembangan usaha kecil.

“Mereka diperbolehkan karena sudah mendapat sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dalam kegiatan ini,” ujar Deden.

umkm 2

Sedang Kabid Promosi UKM Dinkop dan UKM Kota Tangsel Anafrizal mengaku optimis dengan adanya pelatihan yang rutin akan membuat pelaku usaha kecil berkembang. Apalagi geliat usaha kecil di Kota Tangsel yang punya potensi besar yang jika terus didorong bisa memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi. “Dengan pelatihan ini tentu pelaku usaha tidak hanya didorong bersertifikat tetapi juga meningkatkan kapasitas dan usaha ekonominya dapat tumbuh. Ini yang kita dorong,” katanya.

Sementara, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Wirausaha Indonesia (UMKM dan WI), M. Ilham Rendusara menjelaskan, sebelum menjadi pendamping, peserta dilatih bagaimana mengelolah bisnis yang dimilikinya agar nanti menjadi contoh bagi pelaku usaha yang didampinginya.

Ia juga memberikan tips kepada peserta bagaimana sukses membangun bisnis usaha. “Intinya disiplin untuk diri sendiri. Siapa yang bersungguh sunggu maka berhasil,” imbuhnya.

Aris, salah satu peserta mengatakan, banyak ilmu yang didapat saat mengikuti pelatihan ini. Ia jadi tahu bagaimana strategi bisnis agar bisa berkembang. Bagaimana mengemas sebuah produk, memasarkan dan mengembangkannya. Menurut pedagang roti bakar ini, dalam bisnis memang tidak hanya menjual saja, tetapi ada juga mengemas produk biar menarik dan bisa membuat pembeli suka.

“Jadi tidak hanya rasanya saja. Pengemasan juga penting dalam meningkatkan sebuah produk. Ini yang kita dapatkan saat pelatihan,” ujarnya.

Senada juga dikatakan Sutarno, pedagang warung kopi. “Iya, banyak ilmu yang saya dapat dari pelatihan sertifikasi pendamping ini. Saya jadi mengerti bagaimana mengembangkan bisa. Supaya bisa meningkat levelnya juga dari mikro menjadi skala kecil. Ini sangat bagus,” katanya. (adv)

Berita Lainnya
Leave a comment