Untuk Kepentingan Umum

41 Unit TPS3R Kelola 107 Ton Sampah Tiap Hari di Tangsel.

Pengurangan sampah mulai dari sumber merupakan tanggung jawab dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

Untuk itu, peran serta menangani sampah tidak hanya serta merta jadi tanggung jawab pemerintah saja. Akan tetapi juga ada andil dari masyarakat mengelolanya dari lingkungan masing-masing melalui program TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle).

TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah pada skala kawasan atau komunal.

Pengelolaan sampah TPS 3R juga ditekankan untuk melibatkan masyarakat sekitar lokasi TPS 3R. Dengan melibatkan masyarakat diharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Tidak dipungkiri juga kesadaran masyarakat Indonesia dalam memilah sampah dari rumah sangat rendah, oleh karenanya kehadiran TPS 3R diharapkan dapat membantu proses pengolahan sampah kawasan sehingga sampah bisa didaur ulang dan mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Toto Sudarto, Kamis (11/11/2021).

TPS 3R di Kota Tangsel saat ini berjumlah 41 unit. TPS 3R tersebar pada 7 kecamatan diantaranya Kecamatan Ciputat Timur (3 unit), Kecamatan Ciputat (9 unit), Kecamatan Pondok Aren (3 unit).

Lalu Kecamatan Serpong (6 unit), Kecamatan Serpong Utara (1 unit), Kecamatan Setu (7 unit), dan terakhir di Kecamatan Pamulang (12 unit).

“Sampah yang dikelola TPS 3R mencapai 107 ton per hari. Pengurangan sampah melalui TPS 3R sudah mencapai 13,3 persen dari timbulan sampah Kota Tangerang Selatan,” ungkap Toto.

DLH Kota Tangsel juga mendukung program TPS 3R melalui penyediaan sarana dan prasarana kegiatan, pemeliharaan dan renovasi gedung, pemeliharaan mesin dan kendaraan bermotor, serta pendampingan melalui tenaga pendamping TPS 3R.

“Sarana dan prasarana yang disediakan di antaranya berupa baju kerja, sepatu boot, sarung tangan, masker, desinfektan, ember, sekop, congkrang, garukan, gerobak roda satu, gerobak angkut sampah, motor roda tiga, pembuatan bata berongga untuk pengomposan,” ungkapnya.

DLH juga membeli kompos hasil proses pengomposan TPS 3R untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai TPS 3R dan memberi insentif gaji untuk pemilah sampah TPS 3R.
Ke depan, DLH akan meningkatkan kinerja TPS 3R dengan terus memasilitasi kebutuhan TPS 3R dan membangun TPS 3R di lokasi yang belum memiliki pengelolaan sampah kawasan.

“Dengan peningkatan kinerja dan jumlah TPS 3R, diharapkan jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang akan menurun secara signifikan,” tutupnya. (Adv)

Berita Lainnya
Leave a comment