Untuk Kepentingan Umum

Hingga November 2021, 342 Warga Tangsel Terjangkit DBD

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel mencatat sebanyak 342 warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jumlah tersebut tercatat dari Januari hingga November 2021.

Alin Hendarlin, Kepala Dinkes Kota Tangsel mengatakan, jumlah warga terjangkit DBD secara keseluruhan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Tetapi, kata dia, di beberapa bulan pada tahun ini, angka penderita DBD lebih besar daripada tahun kemarin.

“Tahun 2020 hingga November keseluruhan tercatat 498 kasus. Kalau tahun ini hingga 15 November 2021 ada 342. Tetapi perbandingan angka per bulan terjadi lonjakan di Agustus hingga November 2021 ini,” kata Alin kepada Wartawan, Selasa (16/11/2021).

Guna meminimalisir penyakit DBD, Alin menghimbau kepada aparatur Kelurahan dan Puskesmas di tiap untuk menggalakkan sosialisasi sikap 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang dicurigai menjadi sarang nyamuk Aedes Aigypti.

“Untuk meminimalisir DBD, setiap warga mempunyai kewajiban untuk selalu memeriksa jentik nyamuk di rumahnya masing masing. Kader juru pemantau jentik (Jumantik) kami juga diarahkan untuk rutin memeriksa lingkungan. Yang terpenting adalah 3M. Harus terus dijalankan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Kesejahteraan Sosial Kelurahan Ciater, Serpong, Tangsel Godjali menuturkan, Sedikitnya 14 orang di wilayahnya terjangkit DBD.

Namun, kata dia, warga yang terjangkit itu semuanya telah dinyatakan sembuh usai perawatan.

“Bulan November ini ada 14 orang. Kita kan emang paling luas yah wilayahnya, belum lagi banyak empang kan disini. 14 orang itu sudah sembuh semua. Kemarin, datanya itu tujuh orang dewasa, tujuh anak anak,” pungkasnya. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment