Proyek gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak lama lagi segera rampung. Letak gedung itu berdampingan dengan gedung KPU yang berada di wilayah Kecamatan Setu.
Gedung itu dibangun berlantai 3. Hingga memasuki pekan ke-23 pada minggu lalu, proses pembangunannya telah mencapai 96 persen dari rencana kontrak.
Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Mochammad Hardi, menerangkan, jika tak ada aral melintang maka Bawaslu ingin segera menggunakan gedung itu pada awal tahun 2022.
“Sudah 96 persen. Pihak Bawaslu sudah kordinasi ke kita agar bagaimana bisa secepatnya menggunakan gedung itu. Kemungkinan awal tahun depan itu akan diguna-pakaikan dulu, karena pihak Bawaslu ingin cepat digunakan. Kalau prosesnya kan harus dihibahkan dulu nanti dari Pemkot,” katanya, Rabu (24/11/21).
Dijelaskan Hardi, secara keseluruhan gedung itu telah siap digunakan. Hanya saja ada dua pengerjaan yang menurut dia baru bisa diproses pada penganggaran tahun berikutnya.
“Jadi ada 2 hal yang baru bisa dikerjakan setelah penganggaran tahun depan, yaitu ACP (Alumunium Composite Panel) dan landscape. Tapi kalau gedungnya sudah bisa dipakai,” ungkapnya.
Gedung Bawaslu dibangun di atas lahan seluas 700 meter persegi dengan luas bangunan sekira 400 meter persegi. Gedung itu terletak di wilayah Kecamatan Setu, berdampingan dengan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari 3 lantai yang ada, nantinya lantai dasar dijadikan ruangan para staf. Lalu lantai 2 bakal ditempati Komisioner Bawaslu. Sementara lantai 3 dijadikan tempat untuk mengadakan rapat-rapat.
“Intinya kalau Bawaslu itu kalau di atas (3) untuk rapat paripurna, terus kalau untuk komisioner di lantai 2, kalau lantai 1 buat staf-staf aja sama front office,” pungkasnya. (adv)