Untuk Kepentingan Umum

Wujudkan Bentuk Risalah Perjuangan, PKS Bikin Lomba Baca Kitab Kuning

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini menyatakan, sejak Indonesia merdeka, fraksi PKS adalah fraksi pertama yang membawa lomba baca kitab kuning ke DPR RI.

 

“Ini adalah salah satu bentuk risalah perjuangan PKS dibidang keumatan. Dan dengan komitmen dan konsistensi tersebut, setiap tahun PKS terus menyelenggarakan kegiatan lomba baca kitab Kuning. Dan pelaksaan kali ini adalah tahun kelima, ” kata Jazuli saat memberikan sambutan acara semi final Lomba Baca Kitab Kuning di Kantor DPW PKS Banten di Jalan KH. Abdul Fatah Hasan, Serang, Kota Serang, Ahad (28/11/2021).

 

Jazuli menguraikan alasan mengapa PKS konsisten mengadakan lomba baca kitab kuning yang digelar hampir tiap tahun, pertama, Fraksi PKS ingin mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia agar menghormati ulama, pesantren, dan santri.

 

“Jadi bukan sekedar lomba kontes baca kitab saja. Tapi kami ingin mengajak, apapun agamanya agar menghormati ulama, pesantren, dan santri. Karena mereka hadir sebelum Indonesia merdeka. Sehingga seluruh rakyat indonesia tidak boleh lupa terhadap sejarah perjalanan bangsa, ” ujarnya.

 

Dan sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa Ulama, Fraksi PKS DPR RI menjadi salah satu motor penggerak disahkannya Undang-Undang (UU) tentang Pesantren tahun 2019. Dengan adanya UU ini, baik pemerintah pusat maupun daerah wajib memberikan anggaran pendidikan untuk pesantren.

 

Jazuli menduga, orang-orang yang menuduh kader PKS akidahnya macem-macem itu karena termakan fitnah dan hoaks, tanpa didahulukan klarifikasi (tabayyun). “PKS sejak berdiri hingga hari kiamat tetap berakidah Ahlussunnah wal Jamaah, ” tegasnya.

 

Dan yang ketiga, mengapa PKS konsisten menggelar lomba baca kitab kuning tiap tahun, karena PKS ingin mentradisikan keilmuan dan ilmiah lewat pesantren.

 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Banten, Gembong R. Sumedi menambahkan, lomba baca kitab kuning adalah salah satu bentuk apresiasi PKS terhadap santri-santri di Indonesia.

 

“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kibat kuning ini menjadi kitab rujukan wajib di pesantren-pesantren yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

 

Sehingga, lanjut Gembong, dengan komitmen yang diberikan oleh PKS ini, maka jangan ragukan komitmen keummatan, kerakyatan, dan kebangsaan PKS. Dan PKS akan terus konsisten bersama rakyat.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gembong berharap,  agar peserta yang terpilih dalam babak semi final ini bisa mempertahankan juara saat babak final yang digelar pada  Desember mendatang.

 

“Alhamdulillah banten sudah dua kali juara berturut-turut, mudah-mudahan bisa hattrick,” harapnya.

 

Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten, Jueni Muhammad Rois juga berharap, pelaksanaan Lomba Baca Kitab Kuning DPW PKS Provinsi Banten sudah melalui proses seleksi yang sangat ketat ini bisa menghasilkan peserta terbaik.

 

 

Dari acara yang digelar seharian ini, terpilih tiga pemenang yakni, juara 1 diperoleh Humaidi peserta dari Kota Tangerang, juara 2 diperoleh M. Tajudin peserta dari Kota Serang, dan juara 3 diperoleh Siti Rosdiana peserta dari Kota Tangerang Selatan. Nantinya, Humaidi akan mewakili Provinsi Banten untuk mengikuti babak final pada 8 Desember mendatang. (rls)

Berita Lainnya
Leave a comment