Untuk Kepentingan Umum

Dinkes Tangsel Bisa Atasi Covid Varian Omicron

Omicron merupakan salah satu varian/ turunan jenis baru dari covid19. Gejala varian omicron dilaporkan umumnya bersifat ringan seperti Demam, Batuk, Kelelahan / Fatigue, Pilek, Nyeri Tenggorokan, dan sakit kepala. Derajat Keparahan penyakit varian Omicron memiliki resiko rawat inap lebih rendah dibandingkan dengan Delta. Varian Omicron tetap bisa menyebabkan gejala berat dan kematian terutama pada orang yang rentan seperti lansia >60 tahun, orang yang belum vaksin, memiliki penyakit penyerta.

 

Untuk mengetahui varian Omicron (B.1.1.529) diperlukan pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) positif omicron SARS-COV-2. 

 

Tidak semua kasus konfirmasi dapat diperiksa WGS. Di Indonesia Kapasitas pemeriksaan WGS terbatas hanya 2700 perbulan, dengan rincian 1.350 sampel rumah sakit, 300 sampel dari daerah dengan peningkatan kasus, 600 sampel dari provinsi dan 450 sampel PPLN dibagi proporsional untuk setiap pintu masuk. Dan untuk provinsi banten mendapat alokasi pemeriksaan WGS 100 sampel dan 43 sampel untuk alokasi Rumah Sakit. Di Provinsi Banten Laboratorium pemeriksa WGS di FK UIN Syarif Hidayatullah.

 

Tanggal 1 Januari 2022 pertama kali ditemukan kasus konfirmasi Covid 19 varian omicron (B.1.1.529) di Kota Tangerang Selatan, yang merupakan transmisi Lokal. 

 

Sebanyak 28 Kasus konfirmasi COVID 19 Varian Omicron (B.1.1.529) merupakan hasil pemeriksaan WGS yang dikirim dari Rumah Sakit Maupun Laboratorium di Tangerang Selaran dan Luar Tangerang Selatan. Sampai dengan tanggal 14 Februari 2022 konfirmasi COVID 19 Varian Omicron (B.1.1.529) dinyatakan sembuh. 

 

Jumlah total kasus terkonfirmasi covid 19 selama tahun 2022 sebanyak 22.786 sampai dengan tanggal 14 Februari 2022 dengan gejala Sebagian besar OTG dan ringan. 

 

Keterisian tempat tidur isolasi covid 19 dan ICU covid 19 rumah sakit selama Bulan Januari cukup rendah rata-rata hanya 1 tempat tempat tidur ICU covid terisi, dan keterisian tempat tidur isolasi covid dibawah 50 tempat tidur. Dengan adanya peningkatan kasus Sampai dengan Tanggal 14 Februari 2022, terisi 17 tempat tidur ICU covid dan terisi 323 tempat tidur isolasi covid. Data ini berbeda jauh bila dibandingkan dengan bulan Juni Juli 2021 dimana keterisian tempat tidur ICU covid mencapai 80 tempat tidur dan tempat tidur isolasi covid sebanyak 700 tempat tidur dengan di dominasi gejala sedang dan berat sehingga berdampak pada tingginya angka kematian 

 

Berdasarkan data diatas kasus konfirmasi Covid19 Kota Tangerang Selatan tahun 2022 di duga bukan varian delta yang mempunyai sebagian besar gejala sedang berat yang berdampak pada keterisian rumah sakit dan angka kematian.

 

Strategi penanganan Varian Omicron sama dengan varian lainnya, yaitu Perkuat 3 T (Testing, Tracing dan treatment) serta Percepatan Vaksinasi COVID 19 Dosis 1 Dosis 2 dan booster. Pencegahan terbaik dengan mengurangi mobilitas yang tidak mendesak, Jaga Jarak, membuka jendela, menerapkan etika batuk, Cuci tangan, Hindari kerumunan, ruang tertutup dengan ventilasi buruk, menggunakan masker dengan benar.  (Adv)

Berita Lainnya
Leave a comment