RESPUBLIKA.ID – Kegiatan sosialisasi penempatan pedagang pasar Ciputat pasca revitalisasi yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, menjadi ajang keluhan para pedagang.
Salah satu keluhan tersebut adalah ukuran kios di pasar yang akan ditempati itu berbeda dengan sebelumnya.
Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis mengatakan, dirinya yang membuka toko emas hanya mendapat satu kios berukuran 2×2 meter saja.
Padahal, kata dia, sebelum pasar Ciputat direvitalisasi, dia mendapat dua kios dengan ukuran 2×2 dan 2×3 meter.
“Kalau saya dulu 1 nama 2 kios, karena memang pedagang emas itu tidak bisa 1 kios. Dulu saya ada yang 2×2 dan ada yang 2×3 itu digabung, makannya saya tadi bertanya ke pak Kadis Disperindag bisa gak sih cari solusi, karena pedagang emas itu gak mungkin loh dengan kios yang 1, apa sih Perwalnya?,” Kata Yuli saat ditemui di kantor Kecamatan Ciputat, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, ukuran kios yang dipersempit sangat meresahkan bagi pedagang.
Meski persoalan ukuran kios telah ditanyakan, namun Yuli mengaku dirinya belum mendapat jawaban yang jelas dari Disperindag Tangsel.
“Luar biasa meresahkan, tadi juga pak Heru tidak bisa menjawab soal itu, tadi saya sampai tunjuk tangan beberapa kali, pertanyaan saya belum dijawab, akhirnya saya dipanggil ke depan, dan dia (Kadis) bilang teknis kita bicarakan,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan pedagang sayur Pasar Ciputat, Triyanto. Kata dia, kios berukuran 1meter untuk satu pedagang tidaklah cukup untuk menampung dagangannya yang mencapai 10 item.
“Kalau dengan ukuran 1 meter, apakah kami bisa?, Jenis dagangan kami banyak sekali, lebih dari 10 dagangan, kalau seperti tukang ikan mungkin bisa pakai ember kecil, saya minta solusi saja,” tuturnya.
Dengan ukuran kios atau los kecil seperti sekarang ini, Triyanto mengatakan, jangan sampai para pedagang lebih memilih berjualan di luar pasar, lantaran tempat yang disediakan kapasitasnya tidak memenuhi standar.
“Ya jangan sampai nanti kejadian 23 tahun yang lalu itu terjadi lagi, baru berapa bulan, tidak sampai 1 tahun pedagang sudah lari keluar, karena kapasitas yang tidak memenuhi standard,” ujarnya
Sementara, Plt Kepala Disperindag Kota Tangsel, Heru Agus Santoso mengatakan, ukuran kios atau los di pasar Ciputat pasca revitalisasi dibuat diharapkan cukup untuk pedagang, karena sudah melalui kajian dan hitung-hitungan.
“Untuk ukuran, kan sudah ada hitung-hitungannya bagaimana mana juga sudah memperkirakan, kalau untuk ukuran kurang, pasti berapapun ukuran pasti kurang, tapi untuk ukuran itu sudah di kaji dan diharapkan cukup untuk para pedagang,” pungkasnya. (Ari)