Akademisi Universitas Pamulang mengadakan seminar dengan tema mempersiapkan generasi yang mandiri dan kreatif dengan profil pelajar Pancasila. Gawean tersebut dilaksanakan di SMK Via Medika, Jalan WR Supratman, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Sabtu, (19/11).
Seminar bertujuan membuka terciptanya generasi emas 2045 dengan mencetak generasi pemimpin masa depan yang mandiri dan kreatif, berkompetensi dalam memimpin. Baik praktiknya maupun teori.
Dosen Unpam Laura Komara mengungkapkan, perguruan tinggi memiliki peran dalam mencetak generasi emas 2045. Untuk membentuk itu sekolah harus menyadari bahwa siswa adalah penerus bangsa dan calon-calon pemimpin di mana saja, entah di lingkungan terkecil hingga terbesar.
Kata dia, nilai-nilai Pancasila mendorong terciptanya bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Ada juga gotong royong, dan berkebinekaan global yang merupakan tantangan dan tanggung jawab kita bersama tidak hanya bagi sekolah dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
“Pelajar Pancasila adalah pelajar yang memiliki karakter berlandaskan falsafah Pancasila atau memiliki nilai sila-sila Pancasila secara utuh dan komprehensif. Yang menjadi pertanyaannya saat ini, apakah Pancasila masih relevan dengan gaya hidup modern seperti sekarang? Ya, tentu saja nilai-nilai luhur dalam Pancasila merupakan nilai-nilai karakter yang tetap akan ideal dan relevan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pancasila menjadi budaya setiap masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan. Sekarang banyak remaja yang telah terbawa arus perubahan gaya hidup lebih bebas, condong pada negara barat dan dinilai tidak sesuai dengan karakter Pancasila menjadi kekhawatiran kita bersama khususnya dalam dunia Pendidikan.
“Pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila memiliki peran penting untuk menentukan arah perubahan generasi penerus bangsa, jangan sampai nilai budaya Indonesia tergerus dan hilang,” imbuhnya.
Maka itu, kata Laura, seminar ini bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta pelatihan maupun bagi para civitas akademika Prodi Manajemen. Peserta diharapkan dapat mendeteksi kebutuhan dalam hal peningkatan kelompok cerdas dan mandiri serta pemanfaatan teknologi informasi,dan merencanakan masa yang akan datang.
“Manfaat bagi civitas akademika, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk mengamalkan Pancasila sebagai wujud peran serta secara nyata pengabdian diri kepada masyarakat,” urainya. (dus)