Mengenal Tradisi dan Kebudayaan Berpuasa di Berbagai Negara di Ramadhan 2023
RESPUBLIKA – Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, serta memperbanyak amalan kebajikan dan doa.
Namun, selain menjadi bagian integral dari agama Islam, tradisi berpuasa di bulan Ramadhan juga memiliki nuansa budaya yang unik dan menarik di berbagai negara di seluruh dunia.
Baca juga
Inilah beberapa tradisi dan kebudayaan berpuasa di berbagai negara di Ramadhan 2023.
Indonesia
Indonesia memiliki tradisi berpuasa yang unik. Selama bulan Ramadhan, pasar-pasar tradisional menjadi sibuk dengan para pedagang yang menjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Beberapa hidangan khas Ramadhan di Indonesia antara lain ketupat, opor ayam, sate, kolak, dan masih banyak lagi. Selain itu, di Indonesia juga terdapat kebiasaan untuk berbuka puasa bersama-sama dengan keluarga dan kerabat.
Arab Saudi
Arab Saudi merupakan negara yang sangat terkait dengan budaya Islam, dan tradisi berpuasa di sana sangat dihormati. Selama bulan Ramadhan, jalan-jalan utama di kota-kota di seluruh Arab Saudi dihiasi dengan lampu-lampu dan dekorasi Ramadhan yang indah.
Masyarakat di Arab Saudi biasanya mempersiapkan hidangan khas Ramadhan seperti lamb kebab, kacang arab, hummus, dan tabbouleh. Mereka juga sering mengunjungi masjid untuk melaksanakan shalat tarawih dan shalat tahajud di malam hari.
Maroko
Maroko memiliki budaya yang sangat kaya dan unik, termasuk dalam tradisi berpuasa di bulan Ramadhan. Di Maroko, mereka memiliki tradisi yang disebut “ftour“, yaitu waktu untuk berbuka puasa bersama.
Saat ftour, masyarakat Maroko biasanya mempersiapkan hidangan khas seperti harira, sejenis sup kacang-kacangan, roti tabouna, dan kue-kue tradisional. Selain itu, mereka juga biasanya melakukan ibadah dengan berpuasa dan shalat tarawih di masjid.
Malaysia
Tradisi berpuasa di Malaysia sangat terkait dengan budaya Melayu yang kaya. Selama bulan Ramadhan, pasar-pasar malam atau yang biasa disebut “Pasar Ramadhan” menjadi tujuan utama bagi masyarakat Malaysia untuk membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Beberapa hidangan khas Ramadhan di Malaysia antara lain bubur lambuk, nasi dagang, lontong, dan kuih-muih tradisional. Selain itu, di Malaysia juga terdapat kebiasaan untuk berbuka puasa bersama-sama dengan keluarga dan kerabat.
Mesir
Di Mesir, tradisi berpuasa di bulan Ramadhan sangat dihormati dan dianggap sebagai bagian integral dari kebudayaan mereka. Selama bulan Ramadhan, pasar-pasar menjadi sibuk dengan para pedagang yang menjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Meskipun banyak kesamaan dalam praktek berpuasa, setiap negara memiliki tradisi dan kebudayaan yang berbeda dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi dan kebudayaan berpuasa yang unik dari beberapa negara di dunia:
Indonesia
Indonesia memiliki tradisi sahur bersama di mana keluarga dan tetangga berkumpul untuk makan bersama sebelum memulai puasa. Selain itu, di Indonesia juga terdapat pasar malam Ramadhan atau yang dikenal dengan nama “Pasar Ta’jil” yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Mesir
Di Mesir, tradisi sahur disebut “Mesaharaty” yang merupakan orang yang berkeliling desa atau kota dengan alat musik untuk membangunkan orang untuk makan sahur. Selain itu, di Mesir juga terdapat tradisi “Fanoos Ramadhan” yang merupakan lampu hiasan yang digunakan untuk menghias rumah selama bulan Ramadhan.
Pakistan
Di Pakistan, tradisi sahur disebut “Sehri” yang biasanya diawali dengan membaca doa bersama keluarga. Selain itu, masyarakat Pakistan juga terbiasa berbuka dengan kurma dan air, serta makanan tradisional seperti samosa dan pakora.
Turki
Di Turki, tradisi sahur disebut “Sahur Vakti” yang biasanya diawali dengan doa bersama keluarga. Selain itu, di Turki juga terdapat tradisi “Ramazan Pidesi” yang merupakan roti khas Ramadhan yang dibagikan kepada tetangga dan keluarga.
Maroko
Di Maroko, masyarakatnya terbiasa berbuka dengan kurma dan susu, dan sahur biasanya diakhiri dengan minum air mawar. Selain itu, di Maroko juga terdapat tradisi “Harira” yang merupakan sup tradisional yang disajikan sebagai hidangan berbuka puasa.
Dalam berbagai negara, tradisi dan kebudayaan berpuasa di Ramadhan menunjukkan keanekaragaman dan keindahan yang tak terhingga.
Meskipun berbeda dalam pelaksanaannya, esensi dari puasa sebagai bentuk pengendalian diri dan ketaqwaan terhadap Allah SWT tetap menjadi hal yang utama bagi umat Muslim di seluruh dunia.