Untuk Kepentingan Umum

Ketua PKS Banten Ajak Masyarakat Junjung Tinggi Proses Demokrasi dengan 3A

RESPUBLIKA – Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten, Gembong Rudiansyah Sumedi, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi proses demokrasi dalam pemilihan umum.  

 

Dalam sambutannya pada Apel Siaga PKS Banten yang diadakan di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang pada hari Ahad (19/03/2023), Gembong menekankan pentingnya menghargai proses demokrasi dengan menjunjung tinggi 3 A, yaitu Adem, Akur, dan Asyik. 

 

Adem mengacu pada pentingnya menjaga ketenangan hati dalam menghadapi tahapan pemilu. Gembong menekankan bahwa masyarakat harus menghindari konflik atau perdebatan yang tidak perlu dan berusaha menjaga ketenangan hati saat mengikuti proses pemilu. 

 

“Mari kita nikmati pemilu sebagai proses demokrasi di negeri yang kita cintai ini melalui 3 A,” terang Gembong Rudiansyah Sumedi. 

 

Sementara itu, Akur mengingatkan masyarakat untuk tetap bersatu meskipun berbeda partai atau pilihan calon presiden. Gembong menegaskan bahwa pemilu tidak boleh menjadi alasan untuk memecah belah persatuan bangsa dan menciptakan konflik di antara masyarakat. 

 

A yang terakhir, Asyik, mengacu pada pentingnya masyarakat menikmati proses demokrasi. Gembong menyatakan bahwa proses pemilu seharusnya membuat masyarakat bahagia karena ini adalah esensi dari demokrasi itu sendiri. 

 

“Dan A yang kedua yaitu Akur. Walaupun berbeda partai dan pilihan capres, masyarakat harus tetap akur. Jangan karena berbeda pilihan kita menjadi bermusuhan, pemilu jangan bikin pecah belah,” ujarnya. 

 

Selain itu, Gembong menolak penundaan pemilu dan berharap para elit di pusat untuk taat konstitusi. Ia mengatakan bahwa PKS Banten menolak segala bentuk tindakan yang mengarah pada mundurnya demokrasi di Indonesia. 

 

Gembong juga meminta perwakilan PKS di DPR RI untuk mengawal agar pemilu dilaksanakan sesuai jadwal. Apel Siaga PKS Banten dihadiri oleh sekitar 10.000 anggota PKS Banten dan dihadiri oleh Bakal Calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan. 

 

“PKS Banten menolak penundaan pemilu, kami berharap para elit di pusat untuk taat konstitusi, pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali. Demokrasi jangan mundur ke belakang,” bebernya. 

 

Dalam kesempatan ini, Gembong Rudiansyah Sumedi mengajak seluruh elemen bangsa untuk menikmati proses pemilu sebagai bagian dari proses demokrasi yang harus dijunjung tinggi. Ia menegaskan pentingnya menghargai perbedaan dan menjaga persatuan dalam menghadapi tahapan pemilu, serta menjadi masyarakat yang adem, akur, dan asyik. 

 

Gembong Rudiansyah Sumedi juga menambahkan bahwa sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai demokrasi, kita harus menghargai dan menghormati hasil pemilihan umum nantinya. Kita harus bisa menerima dan menghormati pilihan rakyat, meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan atau pilihan kita sendiri. 

 

“Mari kita menjadi masyarakat yang cerdas, santun, dan demokratis. Mari kita jaga perdamaian dan persatuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam setiap tahapan pemilihan umum,” ujarnya. 

 

Dalam apel siaga tersebut, selain mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi proses demokrasi, Gembong Rudiansyah Sumedi juga memberikan himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan umum. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan bersama di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. 

 

“Kita harus mematuhi protokol kesehatan dalam setiap tahapan pemilu, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Mari kita jaga kesehatan dan keselamatan bersama demi kelancaran pelaksanaan pemilihan umum yang aman dan damai,” tutupnya. 

 

Dengan ajakan dan himbauan yang disampaikan oleh Gembong Rudiansyah Sumedi, diharapkan masyarakat Indonesia bisa menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam setiap tahapan pemilihan umum dan menjaga persatuan serta perdamaian di negeri ini. 

 

Berita Lainnya
Leave a comment