Nasib Mantan Juara Tinju Tangsel Tinggal di Rumah Tak Layak, Was was Jika Hujan Turun
RESPUBLIKA.ID – Seorang mantan Petinju asal Kota Tangsel Rheza Nugroho kerap merasa was was jika hujan turun.
Sebab, rumah yang dihuni bersama dua orang adiknya sudah banyak kerusakan, apalagi bagian langit langit yang sebagian besar ambrol.
Selain itu, kamar bekas mendiang kedua orang tua Rheza juga sudah sangat tak layak ditempati, kemudian tiang-tiang penyangga rumah yang lain terlihat mulai lapuk dimakan rayap.
Di rumah yang beralamat di Jalan Raya Serpong, Depan gang Warga RT 2, RW2, Kecamatan Serpong itu tampak pula terpal yang sudah berusia lama, yang digunakan untuk sebagai penutup atap pengganti genteng agar air hujan tak masuk ke rumah.
“Ngeri juga sih kalau terjadi angin dan hujan gede. Yang ditakutin hujannya itu mengenai kayu-kayu yang sudah kena rayap,” kata Rheza, Selasa (4/4/2023).
Rheza, peraih medali emas pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) Provinsi Banten tahun 2014 itu mengaku, selalu menelpon adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP guna menanyakan kondisi di rumah dan menghimbau untuk tetap waspada di kala hujan turun.
Impiannya memperbaiki rumah belum dapat diwujudkan. Profesi Rheza yang saat ini menjadi Guru honorer hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja.
“Impian memperbaiki pasti ada, namun biaya tak cukup, karena yang ada ini masih untuk kehidupan sehari-hari. Boleh dibilang, yang ada ini pun terpaksa dicukup-cukupi agar bisa makan,” ungkapnya.
Banyak gelar juara baik tingkat daerah maupun nasional dari olahraga tinju amatir yang digelutinya sejak SMP hingga SMA.
Gelar juara yang diraih diantaranya medali perak Kejurda tingkat provinsi tahun 2013, medali emas Popda Provinsi Banten tahun 2014, medali perunggu Kejurnas PPLP Medan tahun 2015, medali perak Popda Banten tahun 2016, medali emas Porkot tingkat kota tahun 2016, medali perak Kejurnas PPLP tingkat nasional tahun 2016, medali perak Kejurnas umum se Indonesia tahun 2016, medali perak Kejurda tingkat provinsi 2017, medali perunggu Kejurda tingkat provinsi 2017, hingga medali emas Rookie Fight se Indonesia pada tahun 2017 lalu.
Namun, dengan sederet gelar juara yang diraihnya, Rheza harus tetap berjuang untuk kelangsungan hidup bersama kedua adiknya dengan menafikan kondisi rumah yang semakin reyot.
“Kadang saya merasa capek, lelah, kenapa kehidupan seperti ini? Tapi saya teringat kedua adik saya. Saya mau berjuang untuk mereka. Saya mau kedua adik saya bisa meraih gelar sarjana,” pungkasnya.(Ari)