Untuk Kepentingan Umum

Haryanto Arby dan Rudi Agustian Prihatin Lihat Kondisi Rumah Mantan Juara Tinju Tangsel

RESPUBLIKA.ID – Mantan pebulu tangkis Indonesia Haryanto Arby mengaku kaget melihat kondisi rumah Rheza Nugroho, mantan petinju Kota Tangsel, di jalan raya Serpong.

 

Sebab, juara All England dua kali ini mengaku merasakan bagaimana perjuangan sebagai sesama atlet.

 

“Ya saya kaget setelah dapat informasi ada mantan atlet yang sangat prihatin,” kata Haryanto Arbi saat mendatangi rumah Rheza, ditulis Rabu (5/4/2023).

 

Yang sangat memprihatinkan dari kondisi rumah Rheza, kata Arby adalah pada bagian atapnya, apalagi sebagai tempat hidup, kerusakan rumah tersebut harus segera diperbaiki.

 

“Karena rumah ini kan tempat hidup, jadi itu (atap-red) yang paling urgent untuk diperbaiki terlebih dahulu,” ungkapnya.

 

Menurutnya, Pemerintah Daerah harus bisa peduli dengan apa yang dialami Rheza, karena selama ini mantan petinju tersebut telah menyumbangkan medali mewakili Kota Tangsel.

 

“Mungkin karena ini lingkupnya masih amatir, seharusnya Pemerintah Daerah bisa peduli, karena selama ini kan dia menyumbangkan medali mewakili kota yah,” tutupnya.

 

Di lokasi yang sama, mantan atlet Muaythai nasional Rudi Agustian juga mengaku prihatin melihat kondisi rumah Rheza Nugroho.

 

Petarung Mix Martial Arts (MMA) mengatakan dunia olahraga di Indonesia dari dulu hingga sekarang belum ada kemajuan, baik dari pengurus, maupun fasilitas untuk memajukan bidang olahraga.

 

“Lalu kedepan juga engga dijelaskan sebagai atlet kita mau bagaimana, kalau dia sudah engga tanding gimana, jadi sampai sekarang masih engga jelas,” ucap Rudi.

 

“Jaman saya Muaythai dulu juga sama, saya di Thailand tinggalnya di bedeng, padahal saya atlet nasional gitu kan, sampai sekarang masih memperihatinkan, dan saya juga punya murid atlet platnas sekarang, nasibnya sampai sekarang masih sama,” sambungnya.

 

Rudi yang berjuluk ‘Golden Boy’ ini menuturkan, persoalan dalam dunia olahraga Indonesia masih mengenai penempatan orang sebagai pengurus oleh Pemerintah yang tidak kompeten, ketidakjelasan anggaran, sehingga berimbas kepada cabang olahraga dan juga atlet.

 

Jadi menurutnya, selama atlet masih berprestasi pemerintah dapat mendukung penuh kebutuhan cabang olahraga dan juga atlet, sehingga dapat memajukan dan juga memberi kemakmuran pada pelaku olahraga di Indonesia.

 

“Selagi atlet masih berprestasi harusnya pemerintah bisa mendukung dari fasilitas, pelatih yang bagus, gaji hadiah bonus harus ditingkatkan, sebenarnya anggarannya ada cuma engga pernah sampai aj gitu,” tandasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Seorang mantan Petinju asal Kota Tangsel Rheza Nugroho kerap merasa was was jika hujan turun.

 

Sebab, rumah yang dihuni bersama dua orang adiknya sudah banyak kerusakan, apalagi bagian langit langit yang sebagian besar ambrol.

 

Selain itu, kamar bekas mendiang kedua orang tua Rheza juga sudah sangat tak layak ditempati, kemudian tiang-tiang penyangga rumah yang lain terlihat mulai lapuk dimakan rayap.(Ari)

Berita Lainnya
Leave a comment