Tenggelamnya Kapal van der Wijck (2013)

RESPUBLIKA – Tenggelamnya Kapal van der Wijck adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2013 dan diangkat dari novel berjudul sama karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal sebagai Hamka.  

Film ini disutradarai oleh Sunil Soraya dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. Film ini mengangkat kisah cinta tragis antara Zainuddin, seorang anak pengusaha kaya yang jatuh cinta pada Hayati, seorang gadis Minang yang berasal dari keluarga miskin. 

Film ini bercerita tentang kehidupan Zainuddin, seorang anak pengusaha kaya asal Minang yang memutuskan untuk melanjutkan studinya di Belanda, Kamis 27 April 2023. 

Di sana, ia bertemu dengan Hayati, seorang gadis Minang yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah keluarga Zainuddin. Meskipun dari latar belakang yang berbeda, keduanya jatuh cinta satu sama lain. 

Namun, cinta mereka harus berakhir tragis ketika Zainuddin harus kembali ke Indonesia karena ayahnya sakit. Zainuddin meninggalkan Hayati di Belanda dan berjanji akan kembali untuk menikahinya. Namun, setibanya di Indonesia, Zainuddin dihadapkan dengan kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal dan keluarganya telah mengatur pernikahannya dengan seorang gadis dari keluarga kaya. 

Zainuddin menolak perjodohan tersebut dan mencoba mencari Hayati di Belanda, namun sayangnya, ia terlambat. Kapal yang ditumpanginya, Kapal van der Wijck, tenggelam dan Hayati bersama orangtuanya menjadi korban.  

Zainuddin yang selamat dari tenggelamnya kapal tersebut merasa sedih dan bersalah atas kejadian tersebut, terlebih lagi ketika ia mengetahui bahwa Hayati sedang hamil. 

Film ini menunjukkan bagaimana cinta sejati dapat mengatasi segala perbedaan dan cobaan, namun terkadang takdir juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Film ini juga menampilkan keindahan alam Minang yang memukau serta menunjukkan adat dan kebiasaan masyarakat Minangkabau. 

Tenggelamnya Kapal van der Wijck mendapatkan banyak penghargaan dan pujian dari kritikus film dan penonton. Film ini sukses besar di Indonesia dan berhasil meraih box office dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 4 juta orang. Selain itu, film ini juga berhasil menjadi representasi Indonesia di ajang Academy Awards ke-86 sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik, meskipun akhirnya gagal masuk sebagai nominasi akhir.