Perencanaan karir berkaitan dengan proses sistematis yang melibatkan refleksi diri, eksplorasi opsi karir, dan pembuatan keputusan karir yang tepat. Dengan melakukan perencanaan karir yang baik, seseorang dapat memaksimalkan potensi mereka dan mencapai kesuksesan.
Demikian disampaikan dosen Manajemen Universitas Pamulang, Imbron, saat mengisi seminar yang mengambil tema Media Sosial sebagai Salah Satu Sarana Perencanaan Karir di SMK Via Medika, Jalan WR Supratman, Kampung Utan, Nomor 1, Ciputat Timur, Jumat (12/5).
Imbron menjelaskan, siswa SMK harus bisa memulai perencanaan karir yang baik untuk memaksimalkan potensi. Peningkatan dan perkembangan digital terutama media sosial sudah seharusnya dimanfaatkan dengan bijak sebagai alat dalam merencanakan karir.
“Hal itu akan bisa terlaksana jika remaja memiliki pemahaman digital yang baik sehingga bisa menggunakan media sosial dengan bijak dan bermanfaat untuk perencanaan karir,” ujarnya.
Ia juga bicara soal proses dalam perencanaan karir yang tujuannya mengidentifikasi kecenderungan, bakat, dan minat mereka sehingga dapat memilih jalur karir yang sesuai dengan keinginan dan potensi mereka. Pada remaja SMK, perencanaan karir biasanya dilakukan sejak masa-masa akhir sekolah menengah pertama atau awal sekolah menengah atas.
“Hal ini penting bagi remaja SMK karena membantu mereka membuat keputusan yang bijaksana dan tepat mengenai pilihan karir mereka. Dengan melakukan perencanaan karir yang baik, seseorang dapat memilih karir yang sesuai, mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, menghindari kesalahan dalam memilih karir, dan menyusun rencana karir yang jelas untuk mencapai kesuksesan,” katanya.
Imbron juga memberikan kisi-kisi memulai karir. Dimulai dengan memahami diri sendiri. Remaja harus mempertimbangkan kecenderungan dan bakat yang dimiliki, minat dan nilai-nilai pribadi. Lalu, siswa perlu mencari informasi mengenai berbagai pilihan karir yang tersedia. Bisa melalui internet, membaca buku, brosur, atau bahkan melakukan wawancara dengan orang-orang yang sudah bekerja dalam bidang tertentu.
“Setelah mengetahui potensi dan minat serta memperoleh informasi mengenai berbagai pilihan karir, remaja SMK perlu membuat rencana untuk mencapai tujuan karir mereka. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan karir, seperti memilih jurusan yang sesuai di perguruan tinggi atau mencari pekerjaan yang relevan,” ujarnya.
Terakhir, perencanaan karir pada remaja SMK harus terus diperbaharui dan dievaluasi. Karir adalah suatu hal yang dinamis dan selalu berubah seiring waktu. Oleh karena itu, remaja SMK perlu terus memantau kemajuan mereka dalam mencapai tujuan karir dan menyesuaikan rencana mereka sesuai dengan keadaan yang terbaru.
“Dengan melakukan evaluasi secara teratur, remaja dapat memastikan bahwa mereka tetap berada pada jalur karir yang sesuai dengan potensi dan minat,” ungkap Imbron. (rls)