Untuk Kepentingan Umum

Messi, Erick dan Pemilu 2024

Awal Mei lalu publik tanah air dihebohkan dengan rencana kedatangan juara dunia Argentina yang akan bertanding melawan timnas Garuda. Namun hadirnya sang juara dunia di Jakarta masih simpang siur.

Baru ketika ketua umum PSSI Erick Thohir mengumumkan secara langsung kedatangan Argentina, pecinta sepakbola tanah air langsung bersuka cita.

 

Siapa yang tak ingin melihat langsung maestro sepakbola dunia seperti Lionel Messi, Dibu Martinez, hingga Enzo Fernandez bermain  di Gelora Bung Karno (GBK). Itu impian pecinta bola melihat langsung sang pesepakbola top dunia.

 

Ketika Timnas Argentina terkonfirmasi bertanding dengan timnas Garuda, lini massa media sosial hiruk pikuk. Bisa dibilang, hadirnya pemain top dunia mengobati kerindunan akan sajian sepakbola yang sempat hilang beberapa tahun belakangan.

 

Terakhir, timnas Garuda kedatangan tim berkelas dunia tahun 2013 lalu, ketika disambangi timnas Belanda. Berarti sudah sepuluh tahun, kita tidak menyaksikan kehadiran pemain label dunia. Kedatangan tim Tango menjadi kado atas keberhasilan timnas U-22 yang baru saja menyabet medali emas Sea Games, yang terakhir direbut 1991 atau 32 tahun lalu.

 

Tak heran ketika tiket dilepas, ludes hanya dalam 5 menit. Sebanyak 60 ribu tiket habis dalam hitungan menit, meski dijual dengan harga terhitung mahal. Untuk tiket termurah dijual Rp600 ribu, sementara paling mahal Rp4,250 juta.  Ludesnya tiket pertandingan yang hanya dalam hitungan menit mengindikasikan kalau pecinta sepakbola haus akan tonton tingkat dunia.

 

Sebetulnya ada banyak variabel yang bikin kenapa tiket bisa ludes dalam waktu cepat. Salah satunya adalah daya magnet pemain terbaik dunia sepanjang massa Lionel Andries Messi Cuccitini. Tak bisa dipungkiri, hadirnya Messi menjadi daya tarik pencinta sepakbola tanah air.

 

Dalam hati penggemar bola, kapan lagi bisa menyaksikan Messi secara langsung di penghujung karirnya. Pemain kelahiran Rosario, Argentina, itu akan genap 36 tahun, 24 Juni mendatang. Bisa dibilang pertandingan ini punya banyak daya tarik. Mulai Messi sebagai pesepakbola terbaik sepanjang massa, Messi yang di massa pensiun, hingga sang juara dunia 2022.

 

Nilai-nilai itu menjadi daya tarik tersendiri kenapa tiket pertandingan terjual begitu cepat. Dibuka pukul 12.00, lima menit kemudian sudah habis dipesan. Animo tinggi ini menjadi hal positif bagaimana sepakbola menjadi olahraga paling popular di tanah air.

 

Messi Batal ke Indonesia?

Di tengah kegembiraan bakal hadirnya pesepakbola top dunia, publik kembali dihebohkan informasi soal batalnya Messi main melawan timnas Garuda. Cuitan absennya megabintang pertama kali diungkapkan jurnalis Leo Paradizo lewat akun twitternya yang menuliskan “Diperkirakan dia (Messi) hanya akan memainkan pertandingan pertama melawan Australia, di mana dia tidak akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk pertandingan pada 19 Juni 2023,” cuitnya.

 

Sontak cuitan Leo bikin heboh publik tanah air. Jurnalis CNN ini memang terkenal memiliki informasi eksklusif dan kerap mengabarkan berita yang valid. Beberapa informasi pernah disampaikannya dan benar. Mulai dari kepindahan Messi dari Barcelona ke PSG, hingga yang teranyar kontrak sang mega bintang ke Miami, bukan ke Timur Tengah.

 

Dengan reputasi sebagai jurnalis top rasanya absennya Messi akan menjadi kenyataan. Leo tentunya tidak akan membuat informasi yang kebenarannya diragukan. Ketidakhadiran Messi akan membuat laga menjadi hambar. Banyak yang mengatakan seperti sayur kurang garam. Argentina saat ini adalah Messi yang dibangun tim di sekelilingnya. Ia menjadi magnet, alat komersial, alat marketing, dan pemanis.

 

Pecinta bola berbondong-bondong ikut war tiket hanya untuk menonton Messi. Mungkin jika informasi ketidakhadiran sang mega bintang diberi tahu diawal, animo penontonnya tidak seramai sekarang.

 

Bisa jadi harganya juga lebih murah dibanding harga yang dijual sekarang. Meski absennya Messi belum terkonfirmasi secara resmi, namun was-was pecinta sepakbola tanah air begitu besar. Apalagi Erick Thohir ketika diminta keterangan tidak memberikan penjelasan yang terang. Ia hanya mengatakan Senin, 19 Juni 2023 adalah pertandingan Timnas Garuda Vs Argentina, bukan Messi.  

 

“Saya sudah sampaikan sejak awal, kita ini kan pertandingan Tim Nasional Indonesia dan Tim Nasional Argentina, kalau Tim Nasional Indonesia  saja berarti pertandingan Tim Nasional (Indonesia) dan Messi All Star, beda,” jelas Erick di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6/2023).

 

Erick menyadari banyak masyarakat yang antusias dengan kedatangan Messi ke Indonesia. Dia pun juga berharap Messi bisa ke Indonesia dan ikut bertanding melawan Timnas Indonesia.

 

 

“Saya berdoa Lionel Messi-nya terbang, saya berdoa Messi-nya mendarat, saya berdoa Messi-nya bermain, kan itu yang bisa saya lakukan. Jadi ini bukan pertandingan Indonesia melawan Messi All star,” tutur Erick.

 

Tentunya berita tentang Messi bakal hadir atau tidak akan menjadi isu yang menarik untuk diikuti, sebelum terkonfirmasi resmi dari timnas Argentina. Sejumlah spekulasi memang bikin pertandingan nanti kian menarik. Bukan hasil pertandingannya (karena jika melihat komposisinya memang sulit timnas menang), namun isu-isu di luar sepakbola. Baik yang terkait isu transfer Messi ataupun pemilu 2024.

 

 

Posisi Tawar Politik Sang Ketua Umum  

Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir dikenal memiliki jejaring sepakbola yang mendunia. Maklum sebelum pejabat publik, dirinya pengusaha ternama. Ia pernah menjabat presiden Inter Milan.

 

Bahkan dalam pelbagai kesempatan presiden AFA (PSSInya Argentina) Claudio Fabian Tapia mengatakan, kalau Erick Thohir jadi salah satu alasan kenapa Tim Tanggo mau bertanding dengan tim Garuda.

 

“Erick menjadi alasan kita mau bertanding dengan Indonesia. Ia orang terpandang di Argentina dan pernah menjadi presiden klub top Eropa (Inter Milan,” ungkap Tapia dalam sebuah wawancara.

 

Nah, dengan reputasi sebagai pengusaha top dengan jejaring dunia, rasanya lobi-lobi bakal dilakukan Erick agar Messi mau bermain lawan Indonesia. Pertandingan ini tentunya bisa meningkatkan daya tawar sang ketua jelang kontestasi pemilu 2024. Mengingat namanya yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden. Erick diisukan bakal berpasangan dengan Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo.

 

Dirinya memang dikenal dekat dengan kedua calon tersebut. Ia juga dekat sama presiden Joko Widodo. Ketika mengajukan diri menjadi ketua umum PSSI, Erick mulus terpilih tanpa lawan. Posisinya di BUMN juga aman. Tidak tergantikan.

 

Maka itu, sepakbola menjadi alat promosi paling efektif, lantaran masyarakat Indonesia mencintai sepakbola. Jika gawean ini berhasil, nama Erick bakal meroket dan elektabilitasnya akan naik. Apalagi bila sang maestro Lionel Messi sampai datang akan kian melambungkan namanya.

 

Erick bakal dianggap sukses mendatangkan timnas juara dunia plus menghadirkan Lionel Messi. Maka itu saya yakin Erick dengan sekuat tenaga akan melobi agar Messi bisa tetap hadir di Jakarta. 

 

Menarik untuk ditunggu bagaimana kelanjutan timnas Argentina melawan Garuda. Apakah sesuai harapan, sebaliknya jauh panggang dari api. Masyarakat yang berbondong bondong datang ke GBK dengan harapan bisa melihat punggawa sepakbola dunia, atau hanya disuguhkan pemain lapis kedua. Ini menarik untuk ditunggu.

 

Sebagai pecinta sepakbola saya ingin Messi menginjakan kakinya di tanah air. Sesuatu yang belum pernah dilakukannya dalam karir sepakbolanya.

 

Ibrahim Bali Pamungkas, S.T., M.M, M.Kom

(Akademisi Universitas Pamulang)

   

Berita Lainnya
Leave a comment