Jebol Dilindas Truk, Kualitas Boks Drainase Proyek Penanganan Kawasan Kumuh di Ciputat Dipertanyakan
RESPUBLIKA.ID – Kualitas boks drainase pada proyek penanganan kawasan kumuh di Ciputat, Kota Tangsel patut dipertanyakan.
Pasalnya, boks drainase yang baru terpasang di proyek penanganan kawasan kumuh di Kampung Gunung, Jombang, Ciputat sudah jebol sekira 1 meter saat terlindas truk pengangkut material proyek, Jumat (18/8/2023).
Letak boks yang jebol berada di sisi jalan yang tengah diperbaiki. Boks tersebut juga belum diperbaiki, hanya terpasang rambu pembatas di lokasi itu.
“Kronolognya, semalam itu kan udah dicor sama pihak kontraktor. Cuma pas pagi ada barang datang bawa kanstin, terus kelindes sama truknya,” kata Konsultan Pengawas proyek kawasan kumuh, Fauzi di lokasi.
Kejadian tersebut, kata Fauzi, telah dilaporkan pada kontraktor PT Raissa Karunia Abadi. Namun, dirinya tak mau berspekulasi pemicu jebolnya boks drainase atau bak kontrol di lokasi proyek itu.
Pengerjaan proyek penanganan kawasan kumuh di Jombang, Ciputat, sejak awal menuai kontroversi. Proyek dengan pagu senilai RP15 miliar itu dikerjakan PT Raissa Karunia Abadi, yang diketahui merupakan perusahaan pemula yang beroperasi belum genap 3 tahun.
Kritikan terkait pengerjaan proyek Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel datang dari berbagai pihak.
Salah satunya yang viral adalah saat kontraktor memasang U-ditch dengan posisi berdiri di atas permukaan jalan. Baru setelah viral, kontraktor bergegas melakukan pengurukan jalan guna menutupi posisi U-ditch.
Oesman W, pemerhati lingkungan menduga, ada yang tak beres dalam pengerjaan fisik di lokasi. Hal itu terlihat dari viralnya pemasangan U-ditch yang terkesan asal, hingga kualitas material proyek di lokasi.
“Dari awal memang sudah banyak yang mengkritik, tapi rupanya memang dinas terkait tidak mau menerima masukan atas kritik itu. Akhirnya kejadian lagi seperti ini, kualitasnya harus dicek lagi,” pungkasnya.