Hampir Sepekan Tak Diangkut, Tumpukan Sampah di Pasar Jombang Tangsel Menggunung
RESPUBLIKA.ID – Tumpukan sampah nampak menggunung di depan pasar Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu 17 April 2024.
Gundukan sampah itu terlihat melebihi daya tampung bak sampah yang telah disediakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, hingga memakan tepi jalan Jombang Raya.
Andrian, Pengelola Pasar Jombang mengatakan, tumpukan sampah itu terjadi sejak H+2 hari raya Idul Fitri 2024.
Kata dia, pada malam takbiran sampah-sampah dari pasar telah dibersihkan oleh pihak terkait.
“Pada malam takbiran sudah steril, dibersihkan sampai jam 2 pagi,” Kata Andrian saat ditemui di pasar Jombang.
Menurutnya, sampah yang menggunung itu bukan hanya berasal dari para pedagang saja, melainkan lebih banyak dari orang-orang luar yang juga membuang sampah sambil melintas.
Sebab, kata dia, dua hari setelah Idul Fitri para pedagang belum seluruhnya kembali berjualan.
“Itu bukan sampah pasar saja, jadi orang lewat buang di situ. Pasar H+2 lebaran belum buka, adapun buka tapi sampahnya sedikit, sampah plastik, paling berapa karung, tapi bisa jadi kalau sekarang ada tambahan sampah pasar juga,”ujarnya.
Selain itu, Andrian menuturkan, pihaknya tidak turut serta mengelola sampah dari pasar.
Sampah dari pasar Jombang dikelola olah pihak kedua, yakni kelompok swadaya masyarkat (KSM).
“Sampah yang ngelola pihak lain, ada kelompok swadaya masyarakat, kita hanya ketumpuan tempatnya saja. Jadi KSM yang handle semua sama LH,” Ungkapnya.
Kendati begitu, Pengelola Pasar Jombang mengaku telah melaporkan tumpukan sampah itu kepada DLH Tangsel, agar tidak bertambah menggunung dan mengganggu aktivitas jual beli.
“Pengawasnya sudah tau ada penumpukan, saya sudah tanya ke petugasnya, katanya sopirnya pada pulang kampung, dan ada informasi ada antrean di TPA Cipeucang, biasanya satu hari jam 2 pagi sudah diangkut,” Pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, volume sampah di Kota Tangsel melonjak pasca hari raya Idul Fitri.
Kepala Bidang Kebersihan DLH Tangsel, Tubagus Aprilliadhi mengatakan, usai lebaran volume sampah mengalami kenaikan 10 persen dari 400 ton pada hari-hari biasanya.
Kemudian, kata dia, sejumlah petugas pengangkut sampah juga mengambil cuti saat libur lebaran.
Selain itu, kendaraan pengangkut sampah juga harus mengantre saat membongkar barang bawaannya di TPA Cipeucang, lantaran petugas di TPA itu harus melakukan pembongkaran sekaligus menata sampah yang telah dibuang di lokasi itu.(Ari)