Untuk Kepentingan Umum

DCKTR Tangsel Bangun 800 Septic Tank, Bisa Olah Limbah Jadi Air Bersih

RESPUBLIKA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) membangun 800 septic tank. 

 

Pembangunan ratusan penampung tinja warga itu tersebar di 7 kecamatan yang ada di kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius. 

 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan septic tank itu merupakan program kelanjutan dari program bedah rumah dan kota sehat, untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat dan juga menciptakan lingkungan yang sehat. 

 

Selain itu, tangki septik itu juga dibangun dengan teknologi yang dapat mengolah air limbah menjadi bersih. 

 

“Jadi intinya adalah perubahan dan perbaikan yang tadinya septic tank tradisional sekarang dibangun menggunakan sentuhan teknologi, sehingga  kotoran di dalam septic tank ini di olah dengan teknologi, keluarnya itu sudah air yang bersih dan sehat,” kata Benyamin saat serah terima pembangunan septic tank di Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Selasa (30/7/2024). 

 

Pembangunan wadah tinja warga tahun 2024 ini, kata Benyamin, merupakan kelanjutan dari 1800 septic tank yang telah dibangun pada tahun 2023 lalu. 

img 20240730 232519 492

“Jadi kami tahun kemarin 1800, tahun ini hanya 800 sesuai dengan permintaan. Tahun depan akan kita lanjutkan lagi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari masyarakat,” tutupnya. 

 

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah DCKTR Tangsel, Budi Rahmat Hidayat menuturkan, dari 800 pengajuan pembuatan septik tank, tercatat 662 titik yang telah dieksekusi. 

 

Dari ratusan itu, persentase terbanyak akan dibangun di wilayah Pondok Aren. 

 

“Dari tujuh wilayah di kecamatan, paling banyak di perigi Pondok Aren ada 90. Ukuran tankinya 800 liter,” tuturnya. 

 

Untuk pengajuan program tersebut, kata Budi, dinilai cukup mudah. Warga yang belum memiliki tangki septik tersebut bisa mengajukan melalui aparatur di wilayah. 

 

Kemudian, selain pembangunan baru, bagi septic tank warga yang tidak layak juga bisa mengajukan dalam bentuk renovasi yang sudah ada. 

 

“Pokoknya yang tidak punya dan tidak sesuai standar boleh mengusulkan. Nanti ada tim survei sebelum dimasukkan inventarisasi ada tim ke lokasi. Lihat kondisi,”ucapnya.

 

“Ada dua tipe, bio tank saja jika lahannya kecil, tapi kalau lahan besar bio tank sama sumur resapan. Pengajuan dari yang tidak punya tapi ada juga yang renovasi. Kebanyakan yang baru bangun,” tandasnya.(Adv) 

 

Berita Lainnya
Leave a comment