Kondisi Banten di Mata Andra Soni, Penyangga Ibu Kota Yang Tertinggal
RESPUBLIKA.ID – Kondisi Provinsi Banten di mata Andra Soni saat ini membutuhkan percepatan pembangunan.
Pasalnya, sebagai penyangga ibu kota negara, kemakmuran dan kesejahteraan Provinsi berjuluk Tanah Jawara itu masih tertinggal.
Pernyataan Politisi Partai Gerindra itu bukan tanpa alasan. Andra menyebut penyebab tertinggalnya Banten lantaran saat ini tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinannya tertinggi dari wilayah penyangga lainnya.
“Sebagai Provinsi penyangga ibu kota, tapi posisi kita dalam kemakmuran kesejahteraan itu masih tertinggal dan kita harus akui bahwa Provinsi Banten hari ini adalah Provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan tertinggi,” kata Andra di Kantor DPC Demokrat Tangsel, Rabu 7 Agustus 2024.
Selain itu, Andra yang saat ini maju sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dalam kontestasi Pilkada serentak Provinsi Banten juga mengatakan angka stunting di wilayahnya masih tinggi.
Hal itu, kata dia, menandakan setelah berpisah dari Provinsi Jawa Barat, Banten masih belum maju.
Sehingga, dibutuhkan percepatan pembangunan secara keseluruhan.
“Stunting tinggi juga dan ini menandakan bahwa kita belum maju. Oleh karena itu kita harus melakukan percepatan pembangunan,” ucapnya.
Dengan luas wilayah 9 ribu kilo meter yang terdiri dari 4 wilayah Kota dan 4 Kabupaten, Provinsi Banten membutuhkan pengelolaan daerah yang cukup matang.
Peranannya saat ini sebagai Ketua DPRD Banten, menurut Andra masih terbatas, tak seperti eksekutif dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemerintahan.
“Kami melihat bahwa hari ini posisi Provinsi Banten pemerataannya belum terjadi dan saya merasa memerlukan ruang yang lebih besar yaitu menjadi eksekutif dalam rangka melakukan percepatan pembangunan,” tuturnya.
Untuk memuluskan langkahnya menjadi Eksekutif pada Pilkada Banten 2024, Andra yang menggandeng Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon Wakil Gubernur telah membentuk Koalisi Banten Maju yang berisi 10 partai politik, yakni Partai Gerindra, PKS, Demokrat, Nasdem, PKB, PAN, PPP, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima.(Ari)