PKS Pilih Usung Kader Ikut Pilwalkot Tangsel 2024
RESPUBLIKA.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih mengusung kader untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangsel 2024.
DPP partai besutan Ahmad Syaikhu itu menunjuk Ruhamaben berduet dengan Shinta Wahyuni Chairudin pada Pilkada serentak yang digelar 27 November tahun ini.
“Tadi siang sudah diserahkan (B1- KWK) dari DPP untuk Pilkada Tangsel ke Pak Ruhama dan Bu Shinta,” kata Wakil Sekretaris DPD PKS Kota Tangsel Joko Arianto, Senin (26/8/2024).
Diusungnya kader Ruhama-Shinta mendekati tahapan pendaftaran Pilkada membuat PKS belum membangun koalisi dengan partai lain.
Joko mengaku, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dan juga kesepakatan pengurus partainya.
“Sementara belum (koalisi-red), baru PKS saja, ya nanti kita lihat perkembangan seperti apa,” ucapnya.
Untuk Pilwalkot Tangsel bukanlah kontestasi pertama bagi Ruhamaben. Pada Pilkada 2020 lalu, mantan Direktur Keuangan BUMD Tangsel Ruhama telah menjadi peserta perhelatan pemilihan mendampingi Siti Nur Azizah sebagai calon Wakil Wali Kota.
Namun, pada kontestasi tersebut, duet Nur Azizah-Ruhama dikalahkan oleh petahana Benyamin-Pilar.
Menanggapi hal itu, Joko menuturkan, sebagai kader PKS pihaknya siap menjalankan tugas untuk kemenangan Ruhama-Shinta pada Pilkada serentak ini.
“Kita sebagai kader PKS siap memenangkan, mungkin mengevaluasi yang terjadi di 2020, kemudian apa yang harus kita lakukan, seperti itu,” tutupnya.
Pilihan DPP PKS mengusung kader partainya, menegaskan beralihnya usungan yang sebelumnya diberikan kepada Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto untuk Pilkada Tangsel 2024.
Diketahui, Riza-Marshel telah menerima formulir B1 KWK Parpol dalam acara Konsolidasi Nasional Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang digelar PKS di ICE BSD, Selasa, 20 Agustus 2024 lalu, berbarengan dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang persyaratan pencalonan ambang batas Pilkada.
Keputusan MK tersebut semakin membuka lebar kesempatan Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung kandidat tanpa harus membangun koalisi.(Ari)