Untuk Kepentingan Umum

Ukur Waktu Pelaksanaan, KPU Tangsel Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

RESPUBLIKA.ID – KPU Kota Tangsel menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29, Graha Bunga, Pondok Aren, Minggu (3/11/2024). 

 

Simulasi itu dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan juga warga sekitar, yang turut serta melakukan pemungutan suara. 

 

Pantauan Respublika.id di lokasi,  nampak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 29 dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 418 yeng terdiri dari 193 laki-laki dan 225 perempuan, tengah sibuk melayani para warga yang ingin menyalurkan hak pilihnya. 

 

Usai menyerahkan formulir pemberitahuan, warga yang datang ke TPS secara bergiliran mendapat dua surat suara, lalu menuju bilik pencoblosan untuk pemilihan Gubernur Banten dan Wali Kota Tangsel, hingga menandakan jari dengan tinta yang menjadi proses terakhir pemungutan suara. 

 

Kehadiran Pengawas TPS dan para saksi juga turut memperketat pengawasan jalannya proses tersebut guna mencegah potensi pelanggaran yang dapat terjadi selama pemungutan suara berlangsung.

 

Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan mengatakan, tujuan simulasi pemungutan dan perhitungan suara yang digelar itu adalah untuk mempelajari dan mempersiapkan proses pemungutan suara yang dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan. 

 

Kemudian, simulasi itu juga dilakukan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pemungutan hingga penghitungan suara. 

 

“Selain untuk mempelajari bagaimana proses penghitungan suara, simulasi ini juga untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan pada proses pemungutan suara,” kata Ihsan di lokasi. 

 

Kemudian, kata Ihsan, Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti berbeda dengan pemilihan Presiden dan Legislatif. 

 

Warga yang menyalurkan hak pilihnya nanti hanya diberikan dua surat suara saja. 

 

“Surat suara kita nanti kan hanya ada dua jenis surat suara yaitu untuk Pilgub dan Pilwalkot saja, karena ini berbeda dengan proses pemungutan suara ketika Pilpres dan Pileg,”tutup Ihsan. 

 

Senada, Ketua KPU Tangsel M Taufiq MZ menuturkan, simulasi yang digelar itu untuk mengetahui kenyamanan, keamanan,  aksesibilitas serta berapa lama waktu yang dibutuhkan saat proses pemungutan hingga penghitungan suara. 

 

“Hari ini kita simulasi kan nonteknis   untuk mengukur jika jumlah DPT 480 selesai berapa jam,” tuturnya. 

 

Sementara, Yusuf (31) salah seorang warga Graha Bunga mengatakan, kegiatan simulasi pemilihan suara yang digelar sangat membantu masyarakat. 

 

Dari simulasi itu, Yusuf mengaku dapat mengetahui apa saja proses yang harus dijalani dan waktu yang dibutuhkan saat menyalurkan hak pilihnya. 

 

“Simulasi ini menarik ya, kita jadi dapat gambaran gimana memilih pada saat waktunya nanti. Kalau lancar kaya gini, paling makan waktu 3 menit,” pungkasnya.(Ari) 

 

 

Berita Lainnya
Leave a comment