Untuk Kepentingan Umum

HIMNI Dorong Penerapan Energi Nuklir di Indonesia

RESPUBLIKA.ID – Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) mendorong penerapan energi nuklir di tanah air. 

 

Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan (Iptek) nuklir di Indonesia itu diarahkan untuk tujuan damai dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat secara inklusif, seperti pengembangan bidang energi, pangan hingga kesehatan. 

 

Demi terwujudnya penerapan energi nuklir itu, HIMNi bersama  Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORTN-BRIN). ORTN (semula BATAN) mengumpulkan para peneliti dalam International Conference on Nuclear Science, Technology, and Application (ICONSTA) yang berlangsung di Kota Tangsel, Rabu (13/11/2024). 

 

Ketua Umum HIMNI Susilo Widodo mengatakan, ICONSTA yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun itu merupakan rangkaian kegiatan konferensi yang dapat merepresentasikan perkembangan dan capaian iptek nuklir di Indonesia. 

 

Kemudian, konferensi itu juga menjadi salah satu upaya mempertahankan dan mengembangkan kapasitas serta kapabilitas sumber daya manusia (SDM) di bidang Nuklir.

 

“ICONSTA yang ke empat ini diharapkan menjadi wahana bagi para pemangku kepentingan baik dari dalam maupun luar negeri yang dapat meningkatkan kemampuan SDM di bidang Nuklir dalam menciptakan inovasi-inovasi unggul yang bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat,”kata Susilo. 

 

Dalam pemanfaatan energi nuklir, HIMNI akan merekomendasikan tiga sektor penting dan strategis kepada Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subiayanto, yakni sektor energi, pangan, dan kesehatan. 

 

“Di sektor energi, kami merekomendasikan Pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) secepatnya guna memenuhi kebutuhan energi dan listrik,” ucapnya. 

 

Lalu, di sektor pangan, mereka  merekomendasikan Pemerintah untuk menggunakan benih padi, terutama benih unggul, yang dikembangkan BRIN untuk meningkatkan hasil panen padi dengan lahan sawah yang tersedia saat ini di Indonesia.

 

Sedangkan, pada bidang kesehatan HIMNI mendukung upaya Pemerintah untuk mempercepat pemanfaatan peralatan radioterapi berbasis nuklir seperti LINAC, terapi Proton dan BNCT untuk pengobatan kanker serta pembukaan pusat-pusat kedokteran nuklir baru dengan prioritas utama di luar Pulau Jawa. 

 

“Tiga sektor itulah yang akan kita rekomendasikan kepada pemerintahan Pak Prabowo, hasil pengembangan teknologi nuklir,” ungkapnya. 

 

“Kami yakin bahwa iptek nuklir akan dapat berkontribusi secara signifikan di dalam pembangunan nasional di masa yang akan datang, terutama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yaitu negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Ari) 

 

Berita Lainnya
Leave a comment