Kemendes PDT Gandeng Universitas Pamulang Bangun Desa Digital
RESPUBLIKA.ID – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menggandeng Universitas Pamulang untuk pengembangan desa digital.
Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat membuat desa-desa terus berkembang dan menciptakan peningkatan kesejahteraan secara merata.
Mendes PDT Yandri Susanto mengatakan, pembangunan desa digital diharapkan dapat menjadi wadah pengenalan potensi yang ada di setiap wilayah.
Ekspos itu penting dilakukan mengingat ada 27 ribu potensi wisata, tetapi hanya 6 ribu desa yang baru digarap dalam pengelolaan usahanya. Terutama dalam hal pembentukan badan usaha milik desa (BumDes) yang bisa mendistribusikan kesejahteraan.
“Kalau usaha dari desa bisa berkembang, potensinya besar. Direktur BUMDes penghasilannya bisa Rp10 juta hingga Rp20 juta. Kalau geliat ekonomi di desa berkembang, potensi orang untuk pindah ke kota jadi kecil. Ini yang sedang kita lakukan,” kata Yandri saat menjadi key note speaker seminar di Auditorium Darsono, Unpam, Kamis 21 November 2024.
Dalam seminar berjudul ‘Komunikasi Digital untuk Transformasi Pembangunan Desa’ itu, Yandri mengajak semua pihak turut serta mengembangkan ide mengembangkan desa.
Termasuk dengan civitas akademik agar dapat berkolaborasi membangun desa. Unpam, kata Yandri, memiliki potensi karena memiliki sumber daya mumpuni.
Dengan potensi yang dimiliki civitas akademik Unpam, Dia meyakini dengan kolaborasi itu, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat hingga 8 persen.
Oleh karena itu, mantan anggota DPR-RI tersebut mengajak Unpam bekerjasama bagaimana desa berkembang, termasuk soal desa digital yang memang jadi keniscayaan.
“Ayo civitas Unpam punya ide apa. Kita kolaborasi kembangkan desa agar kesejahteraan bisa meningkat. Pertumbuhan ekonomi melesat. Ini yang tengah saya dorong,”tegas Yandri.
Di kesempatan yang sama, Dekan Ilmu Komunikasi Unpam Dameis Surya Anggara mengapresiasi ajakan Kemendes PDT untuk berkolaborasi menyangkut digitalisasi media untuk desa.
Pertumbuhan media yang terus berkembang menjadi potensi besar untuk bisa dinikmati masyarakat, seperti halnya dengan pengembangan berbagai bidang UKM yang akan berdampak positif jika pertumbuhannya signifikan.
“Ilmu Komunikasi Unpam terbuka untuk bersinergi dengan semua pihak. Sekarang ada kolaborasi dengan Kemendes, ini hal positif yang patut diapresiasi,” ucap Surya.
Sementara, praktisi media Heri Kurniawan menuturkan, penggunaan media di Indonesia sangat besar, mencapai 70 persen jumlah penduduk Indonesia atau sekira 190 jutaan.
Dengan jumlah yang begitu besar, kata Heri, sudah harusnya menjadi potensi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Nah, potensi ini harusnya bisa dikelola dengan sebaik mungkin. Kalau saya melihat pengguna media sosial yang begitu besar harusnya bisa dikembangkan menjadi ekosistem untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Terutama yang ada di desa-desa,” pungkasnya.