Dapat Penghargaan Cinta Statistik, Kelurahan Pakulonan Wakili Tangsel ke Kancah Nasional
RESPUBLIKA.ID – Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara bakal mewakili Kota Tangsel ke kancah Nasional, sebagai kelurahan Cinta Statistik (Cantik)
Kabar baik itu disampaikan usai mendapat Kelurahan tersebut penghargaan ‘Cantik’ dari Pemkot Tangsel, Selasa (20/5/2025).
Penghargaan itu diberikan, karena data statistik kependudukan yang disajikan Kelurahan Pakulonan dinilai lengkap dan akurat.
“Statistik itu di peroleh berdasarkan laporan dan survey, nah Pakulonan ini data-datanya relatif lengkap dan akurat,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, usai Apel Hari Kebangkitan Nasional.
Penyajian data yang dilakukan Lurah Pakulonan beserta jajaran seperti kemiskinan, jumlah anak sekolah, ibu hamil dan data lainya, kata Dia memudahkan untuk perencanaan pembangunan.
Sedangkan, menurut Benyamin, data yang disajikan oleh kelurahan lainya masih relatif tidak lengkap.
“Hasil kerja keras dari Lurah dan jajaran pakulonan itu sendiri memudahkan untuk perencanaan pembangunan. Makanya menjadi penghargaan kelurahan Cantik,”ucapnya.
Dia berharap, 53 Kelurahan lainya yang berada di Tangsel untuk terus meningkatkan akurasi data statistik, demi kelancaran program-program Pemerintah.
“Saya harapkan kelurahan lain terus mendorong kelurahannya untuk meningkatkan akurasi data statistiknya. Silahkan undang temen-temen dari kantor statistik Tangsel untuk misalnya kalau perlu dilakukan pelatihan di tingkat RW dan RT,” tutup Benyamin.
Di lokasi yang sama, Lurah Pakulonan Dwi Santoso mengaku senang dengan penghargaan yang telah diterimanya.
Apalagi, Kelurahannya juga ditunjuk mewakili Tangsel sebagai kelurahan cinta statistik.
“Kesan pesannya tentunya senang, kita di tunjuk untuk mewakili tangsel tingkat nasional, sebagai kelurahan Cantik, jadi tujuannya terutama dari kelurahan cantik ini mengolah data,” kata Santos.
Penghargaan yang diterimanya itu, Menurut Santos, lantaran pihaknya telah menyajikan data dalam bentuk digital.
Kemudian, data itu pun disajikan sesuai slogan cinta statistik, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan membacanya.
“Kalau selama ini kan data berbentuk buku ya, nah buku itu kan orang males baca nah kalo ini kan berbentuk digital terus nanti akan kita sebarkan di wilayah-wilayah pakulonan, jadi masyarakat mudah membaca,” pungkasnya.(Ari)