Untuk Kepentingan Umum

Kemensos Latih Warga Wilayah Rawan Bencana Kota Tangerang Tangani Kondisi Darurat

RESPUBLIKA.ID – Kementerian Sosial (Kemensos) melatih warga di wilayah rawan bencana Kota Tangerang untuk menangani kondisi darurat, jika terjadi bencana. 

 

Materi pelatihan seperti seperti membangun posko, evakuasi, dapur umum dan logistik diberikan kepada puluhan warga Kelurahan Nambo, Kecamatan Priuk, dengan wadah  bernama Kampung Siaga Bencana (KSB),pada 26 hingga 28 mei 2025, lantaran kerap dilanda banjir. 

 

Dalam pelatihan itu, nampak para peserta KSB juga melakukan simulasi penanggulangan bencana, bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang. 

 

Dalam simulasi itu, peserta dibantu mendirikan tenda darurat, evakuasi warga dan juga membuat dapur umum. 

 

Direktur Jendral perlindungan dan jaminan  sosial, Kemensos RI, Agus Zainal Arifin mengatakan, penanggulangan bencana berbasis masyarakat seperti KSB di Kota Tangerang  menjadi kebutuhan yang sangat penting. 

 

Sebab, kata Agus, warga yang tinggal di lokasi bencana adalah adalah pihak yang merasakan dampak langsung bencana. 

 

Sehingga menurutnya, warga di lokasi tersebut harus memiliki keahlian untuk meminimalisir dampak bencana, sebelum pihak-pihak terkait tiba di lokasi. 

 

“Kita ketahui Indonesia negara yang paling rawan terhadap bencana. Oleh karena itu pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat seperti Kampung Siaga Bencana di Kota Tangerang ini menjadi kebutuhan yang sangat penting,” kata Agus saat simulasi penanggulangan bencana, Kamis (29/5/2025). 

 

Selain membentuk KSB, di lokasi itu Kemensos juga mendirikan lumbung sosial, senilai Rp 237 juta lebih. 

 

Dalam lumbung itu, Agus menuturkan, berisi perlengkapan dan kebutuhan yang dapat digunakan warga saat terjadi bencana. 

 

“Selain KSB kita juga mendirikan Lumbung sosial dan isi dari lumbung itu senilai 237 juta lebih yang berupa peralatan yang di butuhkan secara darurat saat terjadi bencana seperti tenda, makanan siap saji, selimut dan tempat tidur lipat,” tuturnya. 

 

Selain dari Kementerian, Agus juga mendorong Pemerintah Daerah  agar memberikan perhatian lebih kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana.

 

Sehingga warga terdampak dapat melakukan tindakan-tindakan darurat yang diperlukan bilamana terjadi bencana. 

 

“Pada kesempatan yang baik ini saya menghimbau kepada Pemkot Tangerang agar memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Kemensos mendorong Pemda untuk membentuk hal serupa dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Provinsi, APD Kabupaten/Kota dan Dana Desa setempat untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana,”tutup Agus. 

 

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani berharap para peserta pelatihan KSB berperan aktif dan dapat membantu Pemkot Tangerang dalam menanggulangi bencana. 

 

“Kepada peserta KSB kami harapkan bisa bersama- sama dengan Pemkot untuk membantu masyarakat menanggulangi warga yang terdampak banjir,” tandasnya. 

 

Berita Lainnya
Leave a comment