Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / Cegah Anemia dan Stunting, Pemkot Tangsel Gencarkan Program Tablet Tambah Darah ke Remaja Putri

Cegah Anemia dan Stunting, Pemkot Tangsel Gencarkan Program Tablet Tambah Darah ke Remaja Putri

alin

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melaksanakan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri, ibu hamil, dan ibu nifas. Program ini bertujuan mencegah anemia serta mendukung penurunan angka stunting di wilayah Tangsel.

 

Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin mengungkapkan bahwa penyakit anemia yang dialami remaja putri akan berdampak pada kesehatan reproduksinya.

 

“TTD menjadi langkah preventif yang sangat penting dan sebagai upaya penurunan angka stunting,” ucapnya dari keterangan yang didapat, pada Senin (02/12/2024).

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

 

Sementara itu, pemberian TTD kepada ibu hamil dilakukan guna menurunkan kasus kehamilan berisiko tinggi serta mencegah kematian ibu dan anak.

 

Allin menjelaskan bahwa TTD disediakan secara gratis bagi sasaran program dengan mekanisme pemberian melalui puskesmas dan posyandu. Bagi remaja putri, pemberian TTD melibatkan kerja sama antara puskesmas dan sekolah, serta diakses melalui posyandu remaja.

 

BKAD Kota Tangsel Perkuat Pengelolaan Aset Daerah Melalui Bimtek Pentausahaan Barang Milik Daerah

“Dinkes Tangsel juga melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, serta Kemenag dalam memastikan kelancaran program,” ujarnya.

 

Remaja putri dengan Hemoglobin (Hb) normal mendapat TTD sekali seminggu, sedangkan remaja pengidap anemia akan menjalani terapi intensif hingga kadar Hb kembali normal.

 

“Untuk ibu hamil, TTD diberikan satu kali sehari jika Hb normal, atau dua kali sehari bagi yang mengalami anemia,” jelas Allin.

Hujan Deras Picu Belasan Titik Banjir di Tangsel, Ribuan KK Terdampak

 

Menurut Allin, Dinkes Tangsel akan memantau efektivitas program ini melalui skrining anemia dan tata laksana kasus anemia pada remaja.

 

“Kami juga membentuk Doremi Fasollasido sebagai duta pencegahan anemia untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat,” tambah dr. Allin.

 

 

Program ini dirancang untuk jangka panjang hingga tahun 2029 dengan target 95 persen cakupan remaja putri dan ibu hamil. Allin mengimbau masyarakat untuk melancarkan program ini dengan rutin mengonsumsi TTD, sarapan bergizi, dan aktif berolahraga melalui Aksi Bergizi. (***)

Loading...
×
×