Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / Banyak Warga Terdata Miskin Ekstrem, Pamulang, Setu, Pondok Aren Lakukan Verifikasi

Banyak Warga Terdata Miskin Ekstrem, Pamulang, Setu, Pondok Aren Lakukan Verifikasi

images (2)
Warga Miskin Masuk DTKS dan Kemiskinan Ekstrem, Dinsos Tangsel Segera Selaraskan Data Kemiskinan Dari Dua Kementerian

RESPUBLIKA.ID – Tiga Kecamatan di Kota Tangsel, Pamulang, Setu dan Pondok Aren melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem.

 

Banyaknya warga di wilayah itu yang terdata masuk kategori miskin ekstrem, diverifikasi guna memastikan kebenaran data tersebut.

 

Data kemiskinan ekstrem itu didapat dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan disebarkan melalui (Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah) Bapelitbangda di tiap-tiap daerah. 

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

 

Di Kecamatan Pamulang, 3435 KK terdata masuk dalam kategori miskin ekstrem. Dari ribuan data itu, baru terverifikasi sebanyak 410 KK.

 

“Informasi Bapelitbangda di sini ada 3435 KK masuk kategori kemiskinan ekstrem, sudah terverifikasi 410 KK, paling banyak Kelurahan Kedaung,” kata Camat Pamulang, Mukhroni, ditulis Kamis (2/11/2023).

 

BKAD Kota Tangsel Perkuat Pengelolaan Aset Daerah Melalui Bimtek Pentausahaan Barang Milik Daerah

Hasil verifikasi di lapangan, Mukhroni mengatakan, pendidikan gratis masih menjadi usulan yang paling banyak dari masyarakat untuk mengatasi kemiskinan ekstrem itu.

 

“Permintaannya sama, pendidikan gratis, lowongan pekerjaan, pelatihan-pelatihan. Soal banyak warga yang engga dapet sekolah negeri, saya belum tau persis ya,” ucapnya.

 

Dikonfirmasi terpisah, Camat Setu, Erwin Gemala Putra menuturkan, sebanyak 765 KK terdata masuk kemiskinan ekstrem. 

Hujan Deras Picu Belasan Titik Banjir di Tangsel, Ribuan KK Terdampak

 

Hasil verifikasi sementara, Kelurahan Kademangan menjadi wilayah terbanyak masuk kategori miskin ekstrem.

 

“Sudah 474 KK terverifikasi, tapi ini masih berproses. Paling tinggi di Kademangan 240 KK, nomor duanya Bakti Jaya ada 230 KK,” ungkap Erwin.

 

Guna menekan kemiskinan ekstrem, Kecamatan Setu menawarkan bantuan seperti uang tunai dan juga beasiswa untuk anak sekolah.

 

“Kita tawarkan maksudnya disitu ada lansia, yang tidak bisa kerja lagi dan lainnya sebagainya itu mungkin akan didorong diberikan mungkin tunai atau contoh tapi kalo misalkan disitu ada anak usia sekolah yang tidak sekolah akan didorong ya beasiswa arahnya kesana,” tutup Erwin.

 

Sementara, di Kecamatan Pondok Aren terdata 2186 KK masuk kategori kemiskinan ektrem dari data yang diperoleh Bapelitbangda. 

Saat ini, dari ribuan KK tersebut, baru terverifikasi sebanyak 152.

 

“Jumlah se Kecamatan Pondok Aren itu 2186, yang sudah terverifikasi 152. Yang tidak masuk, kami belum dapat laporannya. Nanti kita minta, data dari kelurahan, proses verifikasi masih berjalan, nanti kita susun lagi,” ujar Camat Pondok Aren, Hendra.

 

Hendra menuturkan, pendidikan gratis juga menjadi usulan dari masyarakat.

 

Selain itu, kata Hendra,  pihaknya juga akan membuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk menekan angka kemiskinan ektrem di wilayahnya 

 

“Selain pendidikan, kami berupaya untuk memprioritaskan pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu alternatif dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” pungkasnya.(Ari)

Loading...
×
×