Kota Tangsel Pendidikan
Beranda / Pendidikan / Benahi Area Kantin, Siswa SMPN 18 Tangsel Diminta Bawa Konblok

Benahi Area Kantin, Siswa SMPN 18 Tangsel Diminta Bawa Konblok

img 20231116 123225 1700183352137
Area Kantin SMPN 18 Tangsel Yang Masih Beralaskan Tanah Merah

RESPUBLIKA.ID – Siswa- siswi SMPN 18 Kota Tangsel diminta membawa 5 buah konblok ke sekolahnya.

 

Permintaan sumbangan konblok itu diinformasikan oleh Komite sekolah per tanggal 8 November 2023.

 

Dalam surat edaran dari Komite, permintaan sumbangan konblok demi mendukung program Adiwiyata dan kantin sehat sekolah yang masih beralas tanah merah.

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

 

Saat dikonfirmasi, Ketua Bimbingan dan Konseling (BK) SMPN 18 Tangsel, Ngaisah membenarkan adanya permintaan tersebut.

 

Kata Ngaisah, permintaan konblok itu dilakukan untuk menutup alas area kantin yang masih berupa tanah merah, yang licin dan becek ketika hujan turun.

 

BKAD Kota Tangsel Perkuat Pengelolaan Aset Daerah Melalui Bimtek Pentausahaan Barang Milik Daerah

“Konblok itu untuk menutup area kantin yang masih beralas tanah,setelah kemarin hujan sekali, saya lihat ubin penuh tanah merah dari lantai 1 ke lantai 3, di tangga juga. Terus bagaimana kalau sudah hujan deras,” kata Ngaisah saat ditemui di kantornya, Kamis (16/11/2023).

 

Kantin yang baru berdiri sekira 4 bulan itu, Ngaisah menuturkan, dibangun dalam rangka memberikan pelayanan kepada siswa.

 

Sebab, sebelum kantin berdiri, para siswa yang tidak dibekali makan dari rumah harus membeli makanan ke luar sekolah, dengan cara-cara yang dianggap tidak membentuk karakter.

Hujan Deras Picu Belasan Titik Banjir di Tangsel, Ribuan KK Terdampak

 

“Waktu tidak ada kantin sekolah itu tidak diizinkan dong keluar pager, terus fasilitas kebutuhannya dari mana, bahkan ada yang lompat pager, yang ngintip-ngintip dari pager, saya mau beli, kan akhirnya tidak membentuk karakter,” tuturnya.

 

Selain itu, Ngaisah mengatakan, kebutuhan fasilitas kantin tersebut tidak mendapat dukungan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah maupun Nasional. 

 

Oleh sebab itu, pihak sekolah bersama Komite memutuskan untuk melibatkan siswa, demi menutupi kebutuhan fasilitas kantin yang masih dianggap belum layak itu.

 

“Kan anggarannya tidak ada di BOSDA atau BOSNAS. Makanya kita minta sumbangan ke siswa. Dan bentuknya harus konblok, tidak boleh berbentuk uang. Kenapa? Untuk menghindari persepsi negatif ke sekolah. Anak yang tidak mampu tidak diminta,” tutupnya 

 

Sementara, salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, mengaku terkejut dengan adanya permintaan sumbangan dari pihak sekolah SMP Negeri 18. 

 

“Ada surat edaran dari Komite Sekolah, setiap anak dari kelas VII, VIII dan IX disuruh bawa konblok, untuk fasilitas kantin sekolah,” tandasnya.(Ari)

Loading...
×
×