RESPUBLIKA.ID – Sejumlah persoalan menjadi prioritas untuk dibenahi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, memasuki usianya ke-17 tahun.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, persoalan pertama yang menjadi prioritas adalah pengelolaan sampah.
Pembangunan teknologi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik atau PSEL yang digadang-gadang menjadi solusi, kata dia, masih berproses di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Danantara.
Sebab, prosesnya harus mengikuti regulasi Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
“(PSEL-red) Masih berproses di KLH dan Danantara,” ucap Benyamin, usai Paripurna HUT Tangsel ke 17 di gedung DPRD, Rabu (26/11/2025).
Oleh sebab itu, Benyamin meminta peran aktif masyarakat untuk membantu mengatasi persoalan sampah dengan cara mengaktifkan bank sampah, tempat pengolahan sampah terpadu, dan juga inovasi-inovasi lainnya.
“Jadi perlu partisipasi masyarakat untuk mengolah sampah ya,” ungkapnya.
Kemudian, prioritas berikutnya menurut Benyamin adalah persoalan banjir. Ia mengaku telah membuat program penanggulangan banjir yang akan dilaksanakan pada 2026 nanti.
Program tersebut diantaranya adalah membuat long storage, penataan drainase dan juga bibir sungai, hingga penanganan banjir dengan wilayah lainnya yang dikomandoi oleh Pemprov Banten.
“Karena sepanjang curah hujan yang tinggi, yang ekstrim masih menjadi ancaman, tentunya penanganan banjir menjadi prioritas kita,” tuturnya.
Selain itu, Benyamin juga mengatakan masih ada persoalan yang masih harus dibenahi ke depannya. Seperti masalah kemacetan, transportasi massal dan sekolah, hingga pendidikan.
