Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / DPRD dan Komunitas Ojol Tangsel Sepakat Tolak Anarkisme

DPRD dan Komunitas Ojol Tangsel Sepakat Tolak Anarkisme

img 20250901 wa0020
DPRD dan Komunitas Ojol Tangsel Sepakat Tolak Anarkisme

RESPUBLIKA.ID – DPRD, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan juga komunitas Ojek Online (Ojol) Kota Tangsel sepakat menolak tindakan anarki.

 

Kesepakatan itu dinyatakan saat para pengemudi Ojol itu melakukan aksi damai di gedung DPRD Kota Tangsel, Senin 1 September 2025.

 

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk klarifikasi sekaligus penegasan sikap atas kericuhan yang sempat terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta pasca meninggalnya seorang pengemudi Ojol bernama Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025 kemarin.

23 Pejabat Eselon 2 Pemprov Banten Dilantik, Andra Soni Ingatkan Soal Visi Misi

 

Saat menyampaikan aspirasinya, Ketua Keluarga Besar Ojol Kota Tangsel, Jaja, menegaskan bahwa komunitasnya tidak pernah mengajarkan tindakan anarki dalam menyampaikan aspirasi.

 

Kata dia, segala bentuk tindakan perusakan yang terjadi di Jakarta bukanlah cerminan dari sikap komunitas ojol sesungguhnya.

 

Hujan Deras, Truk Pengangkut Beras Terperosok di Proyek Long Storage Wilayah Pondok Aren

“Sebenarnya kita pengen mengamankan wilayah ya, karena melihat di tempat-tempat lain sudah banyak banget pembakaran aset-aset rakyat maupun gedung DPR. Malah ada juga rumah masyarakat yang kena imbasnya dari aksi demo itu,” kata Jaja.

 

Jaja menuturkan, Komunitas ojol Tangsel selalu menekankan ketertiban dalam menyuarakan pendapatnya. Sedangkan, aksi-aksi perusakan fasilitas umum, diduga dimanfaatkan oleh banyak pihak tak bertanggung jawab yang mengenakan atribut Ojol untuk memicu keributan.

 

“Awalnya demo memang ojol, tapi sebenarnya aslinya kita tidak ada yang anarki. Jadi kemungkinan besar banyak yang ikut-ikut itu hanya memakai atribut saja, padahal tidak punya aplikasi.Setelah kejadian kemarin banyak anarkis, itu komunitas kita tarik semua,” ungkapnya.

Mau Beli Mesin Cuci, Wartawan Kena Tipu Duit Rp1,8 Juta Raib

 

Dengan banyaknya tindakan-tindakan anarki yang telah terjadi, Jaja meminta pihak berwenang untuk lebih cermat dalam mengidentifikasi peserta aksi. Salah satu caranya, kata dia, dengan memeriksa aplikasi di ponsel mereka.

 

“Kalau dia tidak punya aplikasi, itu bukan ojol. Itu hanya oknum yang numpang bikin keributan. Kita ingin ojol tidak punya musuh, apalagi dengan aparat penegak hukum,” tutup Jaja.

 

Aksi damai rombongan ojol Tangsel itu diterima langsung oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Tangsel.

 

Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid, mengapresiasi sikap komunitas ojol yang datang menyampaikan aspirasi dengan cara damai.

 

Menurut Rasyid, aksi damai yang dilakukan sejalan dengan semangat menjaga keamanan dan kondusivitas kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius.

 

“Kami dari DPRD memberikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya rekan-rekan ojol yang hadir. Pantauan kita sampai ke tingkat RT menunjukkan adanya kesamaan pandangan untuk menjaga Kota Tangerang Selatan dengan tagline Jaga Tangsel Kota Kita Bersama,” ucap Rasyid.

 

Semangat dan tekad dari berbagai elemen masyarakat sangat penting demi keamanan Tangsel. Oleh sebab itu, Rasyid mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di manapun.

 

“Himbauannya, mari kita saling waspada dengan situasi hari ini. Jaga keluarga, jaga kampung, jaga wilayah, dan yang terpenting jangan mudah terprovokasi,” tandasnya

Loading...
×
×