RESPUBLIKA.ID – Bang Icha mendapat 32 dukungan cabang olahraga (Cabor) pada pencalonannya dalam kontestasi pemilihan Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Tangsel.
Berkas dukungan kepada pria bernama lengkap Mahludin Sicha itu langsung diserahkan oleh tim pemenangan, sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran kepada Tim Penjaringan Pencalonan (TPP) Ketua KONI Tangsel.
“Hari ini kita sudah menyerahkan surat dukungan sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran yang diminta oleh TPP. Alhamdulillah, kita didukung oleh 32 cabor. Itu yang memang sudah ada di tangan kita,” kata Ketua Tim Pemenangan Bang Icha, Gatot Sukartono, Selasa 18 November 2025.
Gatot menuturkan, berkas dukungan yang dibawa hari ini merupakan hasil proses panjang tim yang dipersiapkan secara matang dan sudah dilakukan jauh hari sebelum masa pendaftaran dibuka.
Alhasil, tim berhasil mendapatkan 32 dukungan sah, berkat kekompakan dan koordinasi intensif dengan seluruh cabor.
“Alhamdulillah dengan kekompakan kebersamaan kita dalam menjalankan target ini kita bisa berhasil dapat dukungan dari 32 cabor. Ini juga gak terlepas dari kerjasama yang baik dari seluruh cabor dan teman-teman semuanya,” tuturnya.
Menurut Gatot, seluruh dukungan yang dibawa itu bersifat valid dan tidak ada potensi penggandaan.
Sebab, kata dia, pihaknya bertemu langsung dengan para Ketua Cabor untuk memastikan legalitas setiap surat dukungan yang diberikan.
“Insya Allah kalau dari tim Bang Ica ini bisa dijamin untuk keabsahannya, kesolidannya sudah kita jamin. Karena saya dan teman-teman langsung ketemu ketua-ketua cabor-nya. Jadi tidak mungkin ada yang menggandakan surat-surat ini,” tegasnya.
Menurut Gatot, segala sesuatu untuk pemenangan Bang Icha telah dipersiapkan.
Selain itu, kata dia, timnya berisi orang-orang ahlil di bidangnya masing-masing, yang akan menjalankan tugasnya secara profesional
“Semuanya memang kita harus persiapkan. Kita di sini tim. Tadi dikatakan di sana bahwa ada bukan orang-orang olahraga, tapi di situ kita tim. Makanya kita memang hire orang-orang yang profesional. Untuk masalah administrasi orang benar-benar yang paham administrasi, untuk permasalahan hukum kita punya tim hukumnya sendiri, dan bidang-bidang lainnya,” pungkasnya.
