Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melakukan uji emisi kendaraan bermotor.
Uji emisi yang digelar di Mall Bintaro Xchange itu diharapkan menjadi langkah untuk mengurangi jejak karbon di wilayah kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius.
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, selain mengurangi jejak karbon, uji emisi itu digelar untuk mencanangkan penggunaan energi fosil dan mengatasi masalah lingkungan.
Selain itu, kata dia, dari uji emisi itu juga, masyarakat dapat mengetahui kondisi kendaraan roda empat yang digunakan.
“Kami melakukan uji emisi untuk mencanangkan penggunaan energi fosil dan masalah lingkungan. Uji emisi ini dilakukan juga agar masyarakat dapat memperbaiki kendaraannya,” kata Pilar di lokasi, Selasa (8/3/2022).
Kemudian, Pilar menuturkan, biaya uji emisi kendaraan yang digelar itu cukup murah. Para pemilik kendaraan roda empat hanya cukup mengeluarkan Rp 10ribu, untuk sekali menguji kendaraannya.
“Biayanya Rp 10.000 untuk per unitnya, uji emisi ini dilakukan setiap 6 bulan sekali biar dapat memperbaiki kendaraan,” tuturnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Chaerudin menjelaskan, untuk mengetahui unit kendaraan yang tidak lulus uji emisi adalah kendaraan yang didapati mengeluarkan asap hitam dan juga berada diatas ambang batas yang ditentukan.
“Kalau asapnya hitam ya tidak lulus, apalagi kalau dilihat dari atas 50 ambang batas,” jelasnya.
Sementara, Wilhan, salah satu peserta uji emisi mengaku beruntung. Sebab, kata dia, dirinya dapat mengetahui kondisi kendaraan yang dimilikinya.
“Beruntung bisa ikut ini, kan uji emisi ini untuk mengetahui bahwa mobil kita benar-benar sehat. Apalagi cuma Rp 10.000 tadi, mudah-mudahan bisa terus dilakukan,” pungkasnya. (Adv)
