Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / Patut Dicoba, Sajian Kuliner Jepang Tak Biasa Dari Kotomono Japanesse Fusion 

Patut Dicoba, Sajian Kuliner Jepang Tak Biasa Dari Kotomono Japanesse Fusion 

Img 20201219 Wa0040

Para pecinta kuliner patut mencoba sajian dari Kotomono Japanesse Fusion.

 

Restoran yang berlokasi di Griya Loka BSD, Kota Tangsel ini menyajikan masakan Jepang yang berbeda daripada restoran negeri sakura lainnya.

 

Salah seorang pemilik Kotomono, Muhamad Fadil Dafa Usama (22) mengatakan, usaha kuliner yang dirintis bersama teman-teman kuliahnya ini menyajikan menu masakan Jepang yang dikombinasikan dengan resep dari Indonesia dan Eropa.

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

 

Seperti Yakiniku beef kimchi, chicken karaage tar tar, gyutan sambal ijo, hambagu steak, chicken soboro udon sambal matah.

 

“Menu favorit kita, ada Chicken Karaage Tartar, itu masakan Jepang berbahan dasar ayam, dikombinasikan dengan saus dari Perancis. Ada juga Gyutan Sambal Hijau, yang berbahan dasar lidah sapi, namun dibumbui sambal hijau khas Indonesia,” kata Fadil kepada Respublika.id, Sabtu (19/12/2020).

 

BKAD Kota Tangsel Perkuat Pengelolaan Aset Daerah Melalui Bimtek Pentausahaan Barang Milik Daerah

Selain menu utama itu, kata Fadil, Kotomo juga menyediakan makanan ringan seperti shrimp tempura Mayo dan koto’s edamame.

Kemudian, untuk minumannya ada coffe beer, ocha, dan tea yang dijual mulai dari Rp8 hingga 20 ribu.

 

Sementara, untuk menu utama yang disajikan dibandrol dengan harga mulai dari Rp30 ribu hingga Rp40 ribu.

 

Hujan Deras Picu Belasan Titik Banjir di Tangsel, Ribuan KK Terdampak

Fadil menuturkan, Nama Kotomono sendiri, berasal dari Bahasa Jawa Pekalongan, yang artinya seandainya, dengan konsep yang menyasar kalangan muda, khususnya di Tangsel.

 

“Kita bikin konsep memang untuk anak muda. Khususnya untuk anak muda di Tangsel. Karena, kebanyakan mereka, harus ke Jakarta untuk mencari makanan yang tidak biasa,”

 

“Ya, awalnya kita nongkrong nongkrong. Tiba tiba teman saya yang dari Pekalongan bilang bagaimana kalo kita membangun usaha kuliner. Nah, arti kata Kotomono sendiri itu seandainya. Jadi, usaha kuliner ini berdiri atas dasar angan dan cita cita teman teman aja awalnya,”pungkasnya.(ari)

Loading...
×
×