RESPUBLIKA.ID – Rizal, salah seorang pedagang Pasar Serpong mengatakan operasi minyak murah yang digelar Pemkot Tangsel bersama PT Indah Kiat Pulp&Paper (IKPP), tidak mempengaruhi stok minyak goreng di pasaran.
Sebab, kata dia, ketersediaan minyak goreng ukuran satu liter masih sulit, lantaran Distributor langganannya hanya menyediakan ukuran 900 mili dan dua liter saja.
“Operasi minyak murah enggak ngaruh sih. Yang satu liter kita engga ada, adanya yang dua liter sama yang 900ml,” kata Rizal kepada Wartawan, ditulis Selasa (1/3/2022).
Saat ini, kata Rizal, harga minyak goreng ukuran dua liter sudah mulai turun, meskipun pembeliannya masih dibatasi oleh distributor.
“Sekarang lumayan turun, ukuran dua liter sekarang Rp34.000, beda dengan Januari-Februari kemarin Rp38.000 sampai Rp40.000, tapi pembelian ke distributornya dibatasi. Cuma dapat 10 dus, sekali pengiriman seminggu di kasih segitu,” ujarnya.
Senada dengan Rizal, Ikram yang juga berjualan di Pasar Serpong menuturkan, pengiriman minyak goreng masih sangat terbatas.
Sehingga, dirinya khawatir kenaikan harga minyak goreng kembali terjadi di Kota Tangsel.
“Barangnya (minyak goreng-red) engga ada bang. Dari distributor ngga ada ukuran satu liter, adanya 900 ml sama dua liter. Harga masih kisaran Rp33.000 sampai Rp35.000, untuk yang dua liter. Jadi operasi pasar, engga ngaruh juga sih ya, emang lagi susah dari distributornya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Tangsel menggelar pasar minyak goreng bersama PT IKPP, untuk membantu masyarakat mengatasi ketersediaan dan mahalnya harga minyak goreng. (Ari).
