Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / Pegiat Olahraga Panahan Kakak Beradik Asal Banten Berjuang Wujudkan Mimpi di FORNAS Ketujuh Bandung

Pegiat Olahraga Panahan Kakak Beradik Asal Banten Berjuang Wujudkan Mimpi di FORNAS Ketujuh Bandung

img 20230707 wa0054

Dua pegiat olahraga panahan tradisional asal klub Al Madinah Archery,  Ciledug, Kota Tangerang Sakhiy Rifano Farizqi dan Rhaina Azalia Fariqi berlaga di Festival Olahraga Nasional (FORNAS) ke 7, Bandung, Jawa Barat 3 hingga 9 Juli 2023.

 

Kakak beradik ini telah menjalani pemusatan latihan selama satu bulan di lapangan Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Serpong, Tangerang Selatan.

 

Pada sesi latihan, tidak jarang mereka mengalami lebam pada bagian tangan akibat string panahan. Selain itu, berlatih di terik matahari yang panas juga menjadi makanan sehari-hari.

Mukota Digelar 30 November, Caretaker Kadin Tangsel Tetapkan 200 Anggota Pemilik Hak Suara

 

Setiap sesi latihan, tidak sedikit menghabiskan waktu, bisa tiga hingga empat jam dalam sehari. 

 

Semangat yang tinggi senantiasa mereka tunjukan pada setiap sesi latihan hingga menjelang FORNAS di Bandung ke tujuh. 

 

Polisi Bongkar 13 Kasus Peredaran Obat Keras dan Narkoba, 18 Pelaku Diamankan

Meski menjadi laga perdana mereka di ajang nasional mewakili provinsi Banten, mereka tidak menunjukan rasa gugup, hal ini berkat rasa kepercayaan diri mereka serta keyakinan yang diberikan oleh para pelatih.

 

Sakhiy yang duduk di bangku kelas 4 SDIT Bintang, bahkan sempat mengalami sakit demam sesaat menjelang laga pertandingan tepatnya satu malam sebelum pertandingan dimulai.

 

“Iya demam, malam hari di hotel kami langsung berikan obat agar pulih cepat bahkan saat di lapangan masih kurang fit. Beruntung dia bertanding pada waktu sore hari sehingga sudah pulih,”ujar Ria Fisiska ibu dari Sakhiy.

Caretaker Mukota IV Kadin Tangsel Dilaporkan ke Polisi Soal Dugaan Penipuan dan Penggelapan

 

Rhaina yang masih duduk di kelas 3 SDIT Bintang sempat mengalami kelelahan karena menunggu waktu pertandingan yang cukup lama, dari pagi hari hingga siang hari.

 

“Rhaina kelelahan waktu menunggu, karena kami sudah tiba di lapangan sejak pukul setengah tujuh, dan baru bertanding untuk Rhaina di pukul sebelas siang, dia sudah keburu lelah dan tidak mood,”ungkap Ria.

 

Meski demikian, Ria mengaku tidak terlalu mempersoalkan hal itu karena fisik prima memang menjadi salah satu hal yang perlu dimiliki oleh pegiat atau atlet.

 

Dalam laga tingkat nasional tersebut, Sakhiy Rifano Farizqi dan Rhaina Azalia Farizqi belum berhasil lanjut ke babak 32 besar. Sakhiy terhenti di skor 92 dan Rhaina terhenti di skor 116.

 

Anggota DPR RI Ananta Wahana mengomentari capaian kakak beradik yang telah mampu menembus laga di tingkat nasional itu. Tidak mudah untuk mencapai laga nasional yang sangat kompetitif.

 

Ananta Wahana pun mendorong agar kedua pegiat olahraga panahan kakak beradik ini terus giat berlatih dan bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi Banten dan Indonesia.

 

“Terus berlatih untuk ananda agar bisa mengukir lebih baik lagi,”katanya. (rls)

Loading...
×
×