Kota Tangsel
Beranda / Tangerang Raya / Kota Tangsel / Pemkot Tangsel Perkuat Pengelolaan Lingkungan, Tata Ruang, dan Layanan Publik

Pemkot Tangsel Perkuat Pengelolaan Lingkungan, Tata Ruang, dan Layanan Publik

whatsapp image 2025 11 26 at 21.47.12

Memasuki usia ke-17, Kota Tangerang Selatan menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengelolaan lingkungan dan tata kota. Berbagai program strategis terus digenjot, mulai dari penanganan sampah, mitigasi banjir, hingga pembenahan transportasi dan ruang terbuka hijau. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergerak cepat untuk memastikan kota tidak hanya berkembang sebagai kawasan urban modern, tetapi juga sehat, hijau, dan berkelanjutan.

 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan bahwa tantangan perkotaan semakin kompleks. Karena itu, kolaborasi lintas sektor — pemerintah, dunia usaha, komunitas, hingga masyarakat — menjadi kunci dalam menciptakan kota yang tangguh.

 

“Volume sampah domestik meningkat. Perlu partisipasi masyarakat mengolah sampah sejak dari rumah,” ujarnya.

Berani Bicara, Berani Memimpin: Pelatihan Public Speaking untuk Remaja Masjid Al-Muhajirin Jelupang

 

Penguatan Bank Sampah dan Insentif Pengelola

 

Sampah masih menjadi tantangan utama. Untuk mengatasinya, DLH Tangsel terus memperluas jaringan bank sampah di setiap kelurahan. Fungsi bank sampah tidak hanya menjadi tempat pengumpulan sampah bernilai ekonomis, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan penggerak ekonomi sirkular.

 

Mukota IV Lanjutan Digelar 30 November, Calon Ketua Kadin Tangsel Marhadi Siap Terima Hasil Pemilihan

“Bank sampah harus terus kita berikan insentif. Sampah yang bernilai ulang harus dikelola menjadi produk bernilai tambah,” jelas Benyamin.

 

Pemkot telah memberikan fasilitas berupa timbangan, alat pemilah, hingga laptop. Fasilitas ini akan terus ditambah agar bank sampah mampu menjadi sentra pemberdayaan warga dan agen perubahan gaya hidup ramah lingkungan.

 

Larangan Kantong Plastik Diperketat

Optimalkan Layanan Kesehatan Masyarakat, Wali Kota Tangsel Resmikan ‘Ngider Sehat Premium’

 

Dalam momentum HUT Tangsel ke-17, pemerintah juga mengevaluasi kembali efektivitas kebijakan lingkungan yang sudah berjalan, termasuk aturan larangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan dan ruang publik.

 

“Regulasi sudah ada, tapi belum efektif. Ke depan akan diperketat pengawasannya,” tegas Benyamin.

 

Selain itu, penguatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPST 3R) terus dilakukan agar pengelolaan sampah di tingkat kawasan semakin optimal.

 

Mitigasi Banjir: Bangun Long Storage, Perbaikan Sungai, hingga Drainase

 

Isu banjir juga menjadi fokus utama. Berbagai program mitigasi tengah dan akan terus dikerjakan hingga 2026. Pemerintah membangun long storage, memperbaiki bibir sungai, menambah sistem resapan, serta meningkatkan kapasitas tampungan air di beberapa titik.

 

“Curah hujan ekstrem harus diantisipasi dengan drainase dan dukungan warga menjaga saluran,” kata Benyamin.

 

Transportasi dan Tata Ruang: Sistem Satu Arah dan Penataan Simpang

 

Kemacetan sebagai masalah urban klasik juga menjadi perhatian. Pemkot Tangsel tengah mengkaji penerapan sistem satu arah di sejumlah ruas strategis. Selain itu, penataan simpang sebidang maupun tidak sebidang dinilai lebih efektif dibanding sekadar pelebaran jalan yang membutuhkan ruang besar.

 

Penambahan armada bus sekolah juga menjadi langkah pengurangan penggunaan kendaraan pribadi pelajar. Di sisi lain, ruang terbuka hijau terus diperluas untuk meningkatkan kualitas udara dan kenyamanan kota.

 

PLTSa: Agenda Strategis Jangka Panjang

 

Pemerintah juga menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai proyek masa depan Tangsel. Saat ini, proses administrasi sedang berlangsung di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

“Tangsel sudah siap secara fisik. Tinggal tunggu kelengkapan administrasi,” ujarnya.

 

Lokasi PLTSa disebut strategis dan dekat dengan sumber air serta gardu listrik.

 

Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan

 

Benyamin menegaskan bahwa pembangunan lingkungan harus berjalan seiring dengan peningkatan layanan dasar masyarakat.

 

“Kami ingin menaikkan angka harapan lama sekolah dan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

 

Arah Tangsel ke Depan

 

Di usia 17 tahun, Tangsel diarahkan untuk tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warganya. Pemerintah mengajak masyarakat untuk aktif memilah sampah, menjaga saluran air, dan mendukung kebijakan lingkungan.

 

Menurut Benyamin, keberhasilan menciptakan lingkungan yang lestari tidak dapat ditanggung pemerintah saja. “Dibutuhkan kontribusi berkelanjutan seluruh warga agar Tangsel tetap aman, sehat, dan tangguh,” ujarnya. (***).

Loading...
×
×